Abstract:
Kisah Nabi Yūsuf dan Zulaikha adalah kisah fenomenal yang terdapat
dalam QS. Yūsuf [12]: 23-35. Kisah yang diawali dengan seorang istri
penguasa (Zulaikha) yang menggoda Nabi Yūsuf ini memiliki penafsiran yang
bermacam-macam. Kisah antara keduanya berkembang hingga saat ini dan
dipengaruhi berbagai macam sumber. Melalui pendekatan sastra Muḥammad
Aḥmad Khalafullāh akan diungkap sisi kesusastraan yang terdapat dalam kisah
antara keduanya, sehingga dapat membantah kekeliruan penafsiran kisah yang
tersebar luas.
Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan kajian kepustakaan, dan
menggunakan teknik dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Sumber
data primer pada penelitian ini adalah ayat-ayat Al-Qur’an, kitab tafsir era
klasik, pertengahan, dan kontemporer serta buku al-Fann al-Qaṣaṣī fī alQur’ān al-Karīm karya Muḥammad Aḥmad Khalafullāh (w. 1991 M).
Sedangkan sumber data sekunder diambil dari buku-buku maupun karya
ilmiah yang membahas kisah Nabi Yūsuf dan Zulaikhā. Teknik analisis data
yang digunakan adalah teknik analisis isi dengan pendekatan sastra
Muḥammad Aḥmad Khalafullāh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kisah Nabi Yūsuf dan
Zulaikha terdapat dimensi sastra yang kuat, yaitu unsur-unsur kisah yang
terdiri dari tokoh, peristiwa, dan dialog. Selain itu, terdapat dimensi logis yaitu
nilai-nilai agama, moral, sejarah, psikologi dan sosial. Kisah yang terjadi
diantara keduanya termasuk dalam kategori kisah model sejarah, yaitu kisah
yang benar-benar terjadi. Nabi Yūsuf yang menjadi tokoh utama adalah
sebagai seorang rasul yang wajib dipercaya. Sedangkan tokoh lainnya yang
langsung berkaitan dengan kisah tersebut meskipun bukan seorang nabi dan
rasul, tetapi mereka hadir menjadi bagian dari kehidupan Nabi Yūsuf.