Abstract:
Fenomena menghafal Al-Qur'an semakin populer di masyarakat, namun
banyak orang masih berpikir bahwa proses ini sulit. Pandangan semacam ini tidak
seharusnya dibiarkan berkembang dan harus dihilangkan dari pikiran setiap Muslim,
karena pandangan tersebut tidak sesuai dengan fakta dan bertentangan dengan
penjelasan serta janji Allah yang menyatakan bahwa Al-Qur'an itu mudah dihafal.
Kenyataannya, selalu ada banyak orang di setiap generasi yang berhasil menghafal
Al-Qur'an. Salah satu nya ialah kegiatan menghafal Al-Qur’an yang diadakan di SLBA PTN Jakarta.
Tradisi Tahfizh Al-Qur'an bagi penyandang disabilitas tunanetra di SLB-A
PTN Jakarta telah menjadi aspek penting dalam pendidikan Islam, mendukung
penerapan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa AlQur'an bukanlah hanya teks statis namun Al-Qur’an dapat dipahami dan diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan praktis Al-Qur'an di SLB-A PTN Jakarta
berupa Tradisi Tahfizh Al-Qur’an yang sudah berlangsung sejak lama, dan hal ini
memberikan dampak spiritual yang signifikan bagi siswa tunanetra di sekolah
tersebut. Dampak spiritual Tradisi Tahfizh Al-Qur’an bervariasi antara satu individu
dengan individu lain nya. Persamaan penelitian ini dengan penelitian lain nya yaitu
sama-sama mengkaji tentang tradisi tahfizh Al-Qur’an namun perbedaan nya terletak
pada objek kajian nya, pada penelitian lain sebagian besar objek penelitian nya ialah
orang awas sedangkan dalam penelitian ini objek penelitian nya tunanetra.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang tergolong penelitian
lapangan ( field research) dengan pendekatan Resespsi Fungsional Ahmad Rafiq yang
fokus utama nya adalah bagaimana genealogi tradisi tahfizh Al-Qur’an disabilitas
tunanetra , pelaksanaan,dan resepsi siswa yang ikut serta dalam tradisi ini. Sumber
data primer dalam penelitian ini merupakah hasil wawancara dengan beberapa
informan, dengan teknik pengumpulan data purposive sampling. Adapun sumber data
sekunder penelitian ini ditunjang dengan literatur yang berkaitan dengan tahfizh AlQur’an, dan juga data yang di dapatkan di lembaga penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi tahfizh Al-Qur’an disabilitas
tunanetra ini ini telah berlangsung sejak tahun 1984. Praktik ini telah menjadi rutinitas
bagi setiap siswa tunanetra di SLB-A PTN Jakarta dan telah memberikan dampak
spiritual yang positif bagi siswa. Resepsi Tahfizh Al- Qur’an di SLB-A PTN Jakarta
memberikan dampak yang bervariasi antara satu individu dengan individu lain nya.