Abstract:
Penulisan Al-Qur’an dimulai pada masa Nabi Muhammad SAW
dengan berbagai media, lalu distandardisasi menjadi mushaf Usmani pada
masa Khalifah Usman bin Affan. Penyebaran Islam ke Nusantara
memunculkan penyalinan mushaf oleh berbagai pihak, yang melahirkan
manuskrip kuno dengan nilai sejarah dan budaya tinggi. Namun, kondisi
fisik manuskrip sering menyulitkan penelitian. Penelitian ini bertujuan
mengkaji mushaf kuno di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI)
dengan pendekatan filologi untuk memahami perbedaan aspek dhabṭ.
Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mushaf kuno di
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dengan pendekatan
filologi untuk memahami perbedaan aspek dhabṭ. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research.
Sumber data primer yang digunakan adalah Mushaf Al-Qur’an Indonesia
(MSI) yang diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an pada
tanggal 21 Rajab 1435 H/21 Mei 2014 M. Dan manuskrip Mushaf Al-Qur’an
koleksi Perpustakaan Nasional RI dengan kode A.47, sedangkan sumber
data sekunder berasal dari rujukan penunjang yang berhubungan dengan
topik pembahasan yang akan dikaji. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui dokumentasi dan observasi, sedangkan analisis data menggunakan
metode deskriptif analisis. Pada penelitian ini penulis menggunakan
pendekatan ilmu dabt.
Hasil dari penelitian ini bahwa mushaf A.47 memiliki perbedaan
antara Mushaf Standar Indonesia, diantaranya sama bentuk dan
peletakannya: Fatẖah, kasrah, dhammah, fathah tanwin, kasrah tanwin,
tanwin setelahnya idzhar halqi, tanwin setelahnya ikhfa, sukun, sukun pada
bacaan idzhar, sukun pada bacaan idgham kamil, sukun pada bacaan
idgham naqis, sukun pada bacaan ikha, sukun pada bacaan mad, sukun pada bacaan mad lin, sukun pada bacaan mim mati, lam alif, mad haiz,
saktah, hamzah qata’. Berbeda bentuk dan peletakannya: Dhammah tanwīn,
tanwin setelah idgham kamil, tanwin setelah idgham naqis, sukun pada
bacaan iqlab, mad thabi’, mad wajib muttasil, imalah, mad lazim, md badal,
isymam, hadzf alif, hadzf waw, hadzf ya, huruf tambahan