dc.description.abstract |
Ditemukan di media sosial yang secara mudah dijangkau/diakses, seperti
media sosial Instagram dan Tiktok. Media sosial tersebut digandrungi oleh
kalangan remaja, selain fiturnya yang unik, juga filter bubble yang sesuai
dengan minat penggunanya. Hal ini membuat remaja sering menghabiskan
waktu lama bermain dan remaja rentan memiliki perasaan stres dan guncangan
terhadap dirinya. Informasi yang diterima membuat peran media sosial
menimbulkan perasaan insecure dalam diri dan mulai membandingkan
kehidupan sosialnya dengan orang lain.
Penulis melakukan penelitian tentang bagaimana peran media sosial Instagram
dan Tiktok terhadap Insecurity remaja perempuan, lalu diturunkan ke
pertanyaan minor, gejala dari perasaan insecure yang dialami remaja
perempuan SMAIT YAPIDH terhadap media sosial Instagram dan Tiktok
terhadap persepsi diri; dampak negatif dan positif dari perbandingan sosial di
media sosial Instagram dan Tiktok terhadap Insecurity remaja perempuan
SMAIT YAPIDH; dan strategi yang digunakan remaja perempuan SMAIT
YAPIDH untuk mengatasi perasaan Insecurity, akibat penggunaan media
sosial pada diri remaja. Perbedaan dengan penelitian lain adalah pada
penelitian ini memfokuskan dua media sosial Instagram dan Tiktok khusus
remaja perempuan.
Penulis melakukan penelitian di SMAIT YAPIDH Bekasi, dengan penelitian
deskriptif kualitatif yang menyelidiki, menemukan, dan menggambarkan
pengaruh sosial yang dijelaskan melalui tulisan. Menggunakan sumber data
kepustakaan (library research), wawancara dengan 8 informan kelas XI dan
XII, kuesioner dengan 22 responden, observasi dan dokumentasi.
Menggunakan social comparison theory atau teori sosial perbandingan yang
dikemukakan oleh Leon Festinger.
Penelitian ini menemukan perasaan insecurity yang dialami oleh siswi SMAIT
YAPIDH, menunjukkan gejala emosional dan fisik. Gejala emosional meliputi
kurangnya motivasi, rasa iri terhadap teman sebaya, dan keraguan diri, sedangkan gejala fisik terkait dengan perubahan penampilan tubuh. Insecurity
ini berdampak negatif seperti rasa iri berlebihan dan merasa diri lebih unggul,
serta dampak positif seperti termotivasi oleh pencapaian orang lain dan rasa
syukur kepada Allah Swt. Setiap siswi memiliki cara masing-masing untuk
mengatasi insecurity, seperti introspeksi, meningkatkan kepercayaan diri,
membatasi konten media sosial, meditasi, dan afirmasi diri. |
en_US |