Pesan Edukasi Dalam Konten Marioditalk Pada Akun Instagram @ratu_anandita (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce)

Abstract

Instagram telah menjadi salah satu media yang banyak diminati masyarakat. Pesan yang disampaikan di Instagram biasanya mudah dipahami dan diterima oleh penonton, tanpa mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang positif di media sosial dengan menyajikan konten yang bermanfaat. Akun Instagram @ratu_anandita merupakan salah satu akun yang menawarkan konten edukatif, terutama melalui seri Marioditalk. Konten ini membahas kehidupan sehari-hari termasuk mindset, pengembangan diri, terlebih tentang kehidupan sebagai pasangan suami dan istri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan yang disampaikan memiliki pengaruh terhadap diri komunikan dan untuk mengaitkan kondisi komunikan dengan video tersebut. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pesan yang disampaikan memengaruhi komunikan dan bagaimana respon komunikan setelah menonton video tersebut. Persamaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penggunaan metode kualitatif. Dan perbedaannya terletak pada objek penelitian, teori yang digunakan serta tema yang diangkat dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis menerapkan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi deskriptif. Teori semiotika Charles Sanders Peirce digunakan untuk menganalisis bagaimana Sign, Object dan Interpretasi diterapkan dalam konten Marioditalk. Data dikumpulkan melalui dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pesan edukasi yang disampaikan melalui konten Instagram @ratu_anandita memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komunikan, terutama dalam hal memotivasi penonton untuk mempertimbangkan dan menerapkan nilainilai komunikasi yang baik dalam suatu hubungan serta berada di lingkungan yang positif. Selain itu, video tersebut memicu berbagai interaksi dari penonton, baik melalui komentar maupun diskusi terkait topik yang dibahas. Hal ini menunjukan bahwa konten tersebut dikemas dengan baik dan penyampaian pesan juga menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dipahami oleh komunikan.