dc.description.abstract |
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan konstruksi pemberitaan
isu umrah backpacker. Pada tanggal 03 Oktober 2023 terdapat pemberitaan
Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan aktivitas umrah backpacker ke
Polda Metro Jaya, pihak Kemenag mengatakan bahwa umrah backpacker
telah melanggar peraturan regulasi Undang-Undang nomor 8 tahun 2019 yang
telah diatur oleh pemerintah. Tindakan pelaporan aktivitas umrah backpacker
ini ramai diperbincangkan, hingga menuai tanggapan dari sebagian pihak yang
kontra dengan keputusan Pemerintah. Keduanya memiliki aturan yang
berbeda untuk digunakan sebagai rujukan terkait perjalanan ibadah umrah,
Kemenag menggunakan Undang-Undang Indonesia dan pihak kontra
menggunakan peraturan yang diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Maka,
penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembingkaian yang digunakan oleh
kanal media online detikHikmah saat meliput kompleksitas pada konflik dan
aturan Jemaah umrah Indonesia.
Terdapat rumusan masalah dengan pertanyaan mayor, Bagaimana
konstruksi umrah backpacker Indonesia tahun 2023-2024 melalui analisis
framing Robert M. Entman pada kanal media online detikHikmah?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian
ini dianalisis menggunakan model analisis framing Robert M. Entman, Robert
membingkai suatu berita dengan empat tahapan, yaitu Define Problems
(Pendefinisian Masalah), Diagnose Causes (Memperkirakan Masalah atau
Sumber Masalah), Make Moral Judgement (Membuat Keputusan Moral), dan
Treatment Reccomendation (Menekankan Penyelesaian).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya penekanan konflik
isu pelaporan umrah backpacker oleh Kemenag kepada Polda Metro Jaya pada
kanal media online detikHikmah, terdapat pemberitaan tanggapan dari pihak
yang kontra dari peraturan yang ditetapkan Pemerintah sebagai pemberitaan 2
pandangan yang berbeda, Detikcom khususnya kanal detikHikmah berada
pada posisi conflict resolution, sebagai mediator yang menampilkan isu dari
berbagai perspektif serta mengarahkan pihak yang berkonflik pada
penyelesian konflik dengan kedamaian. Terdapat penyelesaian masalah dengan meredupkan berita dengan pemberitaan Kemenag bertemu dengan
Pemerintah Arab Saudi. Detikcom khususnya detikHikmah berhasil konsisten
menjadi media online yang menggunakan ideologis etika jurnalistik,
berasaskan Islam Washatiyyah dan fokus terhadap visi-misi yang mereka
gunakan |
en_US |