Abstract:
Pola komunikasi disetiap keluarga memiliki pola komunikasi berbeda
tergantung bagaimana cara para anggota keluarga menghabiskan waktu
bersama juga berkomunikasi setiap harinya. Pola komunikasi keluarga
merupakan pola penyampaian pesan yang ditujukan kepada setiap individu
yang mempunyai hubungan biologis untuk menjaga dan memelihara satu
sama lain. Pola komunikasi disajikan dalam serial drama dapat melalui
interaksi antarsatu tokoh dengan yang lain, pola komunikasi tersebut dapat
berupa komunikasi verbal maupun non verbal.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola
komunikasi keluarga yang direpresentasikan dalam serial drama Young
Sheldon Season 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode
deskriptif kualitatif. Adapun dalam pengumpulan data peneliti menggunakan
observasi non partisipasi dan dokumentasi terhadap adegan dalam episode
satu hingga sepuluh dengan menganalisa data tersebut menggunakan analisis
semiotika melalui denotasi, konotasi dan mitos yang dikembangkan oleh
Roland Barthes.
Berdasarkan hasil penelitian, keluarga dalam serial drama Young
Sheldon Season 2 menunjukkan pola komunikasi keluarga yang lebih
dominan kepada orientasi percakapan jenis keluarga konsensual. Di mana
hubungan yang terjalin di antara orangtua dan ketiga anak di keluarga Cooper
menghasilkan hubungan seimbang antarsatu sama lain. Anggota Cooper
berkomunikasi secara terbuka dengan nilai-nilai atau aturan yang berlaku.
Interaksi terbuka di antara semua anggota keluarga Cooper menjadi ciri
komunikasi mereka.