Abstract:
Sampainya Al-Qur’an di tangan umat Islam hingga kini telah melalui proses transmisi sanad yang panjang. Sanad merupakan keistimewaan umat Islam yang tidak dimiliki oleh umat lainnya yang menjamin keontentikan Al-Qur’an. Walaupun perhatian tentang sanad cukup luas di Malaysia, namun penelitian terkait dengan sanad Al-Qur’an belum begitu banyak dikaji. Tesis ini membahas tentang historis atau bibliografi sanad Al-Qur’an Riwayat Hafs dan juga bagaimana proses pemberian sanad ijazah Al-Qur’an yang dianugrahkan kepada peserta program ijazah sanad Al-Qur’an di Yayasan Pendidikan Itqan, sebuah institusi swasta yang resmi didirikan di Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 2009. Penulis tertarik mengangkat lembaga tahfiz ini sebagai objek penelitian karena perkembangannya yang cepat dengan tingkat keberhasilannya yang nyata dan juga mampu menjangkau masyarakat muslim Internasional di dunia umumnya dan komunitas masyarakat Muslim yang sedang berdomisili di Malaysia khususnya.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang merupakan penelitian deskriptif analitis dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis dengan menela’ah sumber-sumber sejarah berkenaan dengan silsilah sanad Al-Qur’an Riwayat Hafs yang popular diamalkan di kalangan masyarakat muslim di Malaysia. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data ini diperoleh secara langsung melalui tenaga pengajar, supervisor, dan direktur yang terlibat langsung dengan program pendidikan Al-Qur’an di Yayasan yang penulis teliti. Sumber data sekunder diperoleh dari berbagai literatur yang berkaitan dengan qirā’āt, sanad, dan ijazah Al-Qur’an serta kajian dan hasil penelitian yang telah dilakukan khususnya terkait sanad Al-Qur’an di Malaysia.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa genealogi sanad Al-Qur’an di tempat yang penulis teliti termasuk sanad yang tinggi yang untuk memperoleh ijazah sanad tersebut diperlukan kualifikasi yang ketat dan tahapan proses verifikasi yang mesti dilalui. Hingga pada akhirnya hanya bagi peserta yang hafal seluruh Al-Qur’an dan memenuhi semua kualifikasi ijazah sanad Al-Qur’an dapat dianugrahkan kepadanya.
