dc.description.abstract |
Al-Qur'an adalah kitab petunjuk utama bagi umat Islam yang memberikan
pedoman hidup dan jaminan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Wahyu Al-Qur'an
diturunkan selama 23 tahun untuk memudahkan penghafalan. Pembukuan Al-Qur'an
dimulai pada masa Nabi Muhammad dan dilanjutkan oleh Khalifah Abu Bakar dan
Utsman bin Affan, yang menyatukan berbagai bacaan. Mushaf Al-Qur'an kemudian
mengalami perkembangan dengan penambahan tanda baca. Penulisan mushaf di
Nusantara dimulai sejak abad ke-13, dan penelitian terhadap mushaf kuno, seperti
yang ada di Pondok Pesantren Al-Yasir Kudus, terus berkembang.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk syakl dan
ḍabṭ pada QS. Al-Waqi’ah pada Manuskrip Mushaf kuno Ponpes Al-Yasir Jekulo
Kudus serta relevansinya terhadapa Mushaf Standar Indonesia, penelitian ini bersifat
penelitian lapangan dan kepistakaan library research dan internet research.
Penggabungan ini diperlukan jika data tidak cukup dalam mengambil kesimpulan.
Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Adapun sumber data primer
yaitu menggunakan Manuskrip Mushaf kuno Ponpes Al-Yasir Jekulo Kudus dan
Mushaf Standar Indonesia. Sedangkan sumber dsta sekunder berasal dari youtube dan
data tertulis seperti buku-buku, jurnal, disertasi, tesis, skripsi dan sumber data lainnya
yang berhubungan dengan penelitian penulis.
Manuskrip Mushaf Al-Qur'an koleksi Ponpes Al-Yasir mengikuti metode syakl
dan ḍabṭ dari Abu 'Amr al-Dani dan Abu Daud Sulaiman Ibn Najjah. Manuskrip ini
memiliki kesamaan dan perbedaan dengan Mushaf Standar Indonesia. Persamaannya
mencakup tanda harakah, tanwin izhȃr, tanwin ikhfa, tasydid, tanda ḍabṭ pada mad,
tanda hamzah, rasm mahzuf, huruf zaidah, dan tanda lam alif. Perbedaannya meliputi
tanwin idgham, tanwin iqlab, dan tanda sukun. |
en_US |