dc.description.abstract |
Dilatar belakangi mushaf kuno dewasa ini belum banyak dikaji oleh akademisi dikarenakan
adanya anggapan yang mengatakan bahwa Al-Qur’an memiliki kesamaan dalam teks yang bertuliskan dan bentuk yang sama. Padahal dari masa ke masa khususnya terkait aspek ḍabṭ Al-Qur’an terus mengalami perubahan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan melihat khazanah dan keautentikan mushof kuno yang ada di Sulawesi Selatan. Dalam hal ini mengetahui konsep ilmu ḍabṭ, persamaan dan perbedaannya pada Mushaf Kuno karya Syekh Abdul Majid,
Syekh Ahmad Umar dan Syekh Zainal Abidin. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan, kepustakaan library
research) dan internet research. Penggabungan ini diperlukan jika data tidak cukup dalam mengambil kesimpulan. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Adapun sumber data primer yaitu menggunakan Mushaf Kuno yang berada di Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Wajo karya Syekh Abdul Majid, Syekh Ahmad Umar dan Syekh Zainal Abidin.Sedangkan sumber data sekunder berasal dari youtube dan data tertulis seperti
buku-buku, jurnal, skripsi dan sumber data lainnya yang berhubungan dengan penelitian penulis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mushaf kuno karya Syekh Abdul Majid, Syekh Ahmad Umar dan Syekh Zainal Abidin memiliki persamaan dan perbedaan pada ḍabṭ yang digunakan. Persamaanya yaitu:
pembubuhan tanda harakah, nūn Sukūn dan huruf setelahnya, tanda sukūn, tasydīd, tanda ḍabṭ pada mād abī’ī, hamzah qaṭa’, tanda ḍabṭ pada ikhtilas dan isymām, alīf waṣal, huruf yang dibuang rasm-nya pada huruf yā’ dan wawū, huruf yang ditambahkan rasm-nya, dan lām alīf. Sedangkan perbedaannya yaitu: tanwīn dan huruf setelahnya, tanda ḍabṭ pada mād wajīb muttaṣil, mād jaiz munfaṣil dan mād badal, hamzah yang di-tashīl, tanda ḍabṭ pada imālah, alīf ibtidā’ waṣal, dan huruf yang dibuang rasm-nya pada huruf alīf |
en_US |