DSpace Repository

Al-Qur’an dan Gender Mainstreaming: Analisis Kritis Ayat-Ayat Relasi Gender dalam Kitab Tafsir Nahwa Tafsir Maudu’i li Suwar Al-Qur’an Al-Karim Karya Muhammad Al-Gazali (W. 1996 M)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ade Naelul Huda
dc.contributor.advisor Abdullah Safei
dc.contributor.author Ikma Pradesta Putra Prayitna, 223411178
dc.date.accessioned 2025-03-17T04:33:44Z
dc.date.available 2025-03-17T04:33:44Z
dc.date.issued 2025
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4149
dc.description.abstract Penelitian ini mengkaji penafsiran ayat-ayat relasi gender perspektif Muhammad al-Gazali, dalam kitab tafsir Nahwa Tafsir Maudu’i li Suwar Al-Qur’an Al-Karim dan di dalam karyanya yang merujuk pada tema ini. Diskursus relasi gender memberikan warna baru dalam pemahaman ayat-ayat Al-Qur’an, terjadi progresivitas yang melahirkan dua paradigma penafsiran yang diulas dalam penelitian ini, yaitu maqasid dan kontekstual. Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengulas tuduhan yang disampaikan oleh feminis bahwa ayat-ayat Al-Qur’an yang dianggap diskriminatif kepada perempuan, dan relevansi penafsiran ayat-ayat relasi gender dengan gerakan gender mainstreaming. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kritis pemikiran Muhammad al-Gazali atas ayat-ayat relasi gender. Hal yang membedakan penelitian ini dari penelitian-penelitian sebelumnya adalah analisis ayat-ayat relasi gender melalui perspektif beberapa pandangan feminis muslim yang akan dianalisis secara kritis dengan perspektif Muhammad al-Gazali. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka dengan model analisis data deskriptif analitik. Sumber utama penelitian ini adalah kitab tafsir Nahwa Tafsir Maudu’i li Suwar Al-Qur’an Al-Karim yang kemudian dikomparasikan dengan sumber-sumber sekunder terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Gazali merupakan mufasir yang progresif memahami ayat-ayat relasi gender, mengkritisi pengekangan perempuan dan pembebasan perempuan sebebas-bebasnya. Penjelasan yang disampaikan lugas dan memusatkan penjelasan pada aspek tujuan suatu ayat diturunkan. Menurutnya, kepemimpinan dalam rumah tangga adalah normatif, formulasi 1:2 dalam persoalan saksi adalah untuk memperingan tugas perempuan sebagai saksi, formulasi 2:1 dalam persoalan waris adalah mempertimbangkan kewajiban nafkah laki-laki, perempuan berhak menolak suaminya poligami, dan talak harus mengutamakan kedamaian dalam perpisahan. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Program Pascasarjana IIQ Jakarta en_US
dc.subject Relasi Gender en_US
dc.subject Gender Mainstreaming en_US
dc.subject Kesetaraan en_US
dc.subject Muhammad al-Gazali en_US
dc.title Al-Qur’an dan Gender Mainstreaming: Analisis Kritis Ayat-Ayat Relasi Gender dalam Kitab Tafsir Nahwa Tafsir Maudu’i li Suwar Al-Qur’an Al-Karim Karya Muhammad Al-Gazali (W. 1996 M) en_US
dc.type Tesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account