DSpace Repository

Telaah Wail Dalam Surat Al-Mutaffifin Dan Al-Humazah (Studi Komparatif Tafsir Ruh Al Maanini karya al-Ālusi dan Tafsir al-Jami li Ahkam Al-Quran Karya al Qurthubi)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Iffaty Zamimah
dc.contributor.author Elis Qurrotunnada, 18210955
dc.date.accessioned 2025-03-20T03:54:42Z
dc.date.available 2025-03-20T03:54:42Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4165
dc.description.abstract Di dalam Al-Qur’an banyak sekali kata wail yang disebutkan. Diantaranya wail disebutkan didalam 11 surat, Kata wail memiliki banyak makna yang berbeda-beda, yakni, celaka, binasa, sengsara, sedih, adzab, dan sebagian ulama mengartikannya nama sebuah lembah di dalam neraka jahannam yang berisi nanah yang disiapkan bagi para pelanggar agama. Wail biasanya digunakan sebagai istilah kejahatan, ancaman, umpatan dan do’a yang mengandung keburukan. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library reaserch) yang bersifat kualitatif dengan teknik pengumpulan data dokumentatif, pada rumusan masalah dalam penelitian ini, penulis membatasi pembahasan ini pada lafadz wail yang berada dalam surat al-Muṭaffifīn dan al-Humazah. Penelitian ini didasarkan pada tafsir Ruh al-Ma’ āni karya Al-Ālūsī (w. 1854 M) dan tafsir Al-Jamî’ li Ahkām Al-Qur’ān al-Qurthubî (w.671 H) sebagai sumbar data primernya. Dan dibantu beberapa referensi sekunder dari kitab-kitab tafsir yang dapat menunjang penelitian, begitu juga ditunjang oleh beberapa website keagamaan yang membantu penelitian ini, data yang telah terkumpul, kemudia dianalisis menggunakan analisis deskriptif secara menyeluruh mengenai penafsiran al-Ālūsī (w. 1854 M) dan al-Qurthubî (w.671 H), lalu penulis juga menggunakan metode komparatif-kritis, dan penulis juga menggunakan metode induktif sehingga penulis dapat menarik kesimpulan dari penelitian ini. Dengan memperhatikan hasil penelitian, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah. Kesimpulan dari penelitian ini, yakni Dalam menafsirkan kata wail dalam dua surat ini yakni dalam surat al-Muthaffifin dan al-Humazah pandangan al-Ālūsī (w. 1854 M) dan al-Qurthubi (w .671 H) mereka bersepakat mengenai makna wail ini, yakni celaka, ancaman, sengsara dan kesedihan, mereka juga sepakat bahwa wail biasanya digunakan sebagai istilah umpatan dan juga do’a yang mengandung keburukan, namun disini adanya perbedaan dalam pemaknaan wail di dalam dua surat ini, jika al-Ālūsī (w. 1854 M) lebih condong memaknai wail sebagai do’a yang mengandung keburukan, maka dalam hal ini alQurthubi (w .671 H) memaknai wail dengan ancaman dan adzab yang disiapkan bagi para pelanggar agama en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Wail en_US
dc.subject Al-Mutaffifin en_US
dc.subject Al-Humazah en_US
dc.title Telaah Wail Dalam Surat Al-Mutaffifin Dan Al-Humazah (Studi Komparatif Tafsir Ruh Al Maanini karya al-Ālusi dan Tafsir al-Jami li Ahkam Al-Quran Karya al Qurthubi) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account