Abstract:
Penelitian Living Qur'an di Indonesia banyak membahas hubungan
masyarakat dengan Al-Qur'an. Surah Ya>si>n sering dibaca dalam tradisi
masyarakat, terutama dalam tahlilan. Pembacaannya dilakukan pada waktu
dan tempat tertentu. Pondok Pesantren Tanwiriyyah melestarikan tradisi ini
dengan membaca surah Ya>si>n setiap hari, namun dengan tambahan doa dan
salawat dalam versi Ya>si>n fad}ilah. Penelitian ini bertujuan memberikan
pemahaman lebih dalam tentang pembacaan Ya>si>n fad}ilah di Pondok
Pesantren Tanwiriyyah Sindanglaka Karangtengah Cianjur.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana proses
pembacaan Ya>si>n Fad}ilah dan maknanya bagi para santri di Pondok
Pesantren Tanwiriyyah.
Jenis penelitian yang digunakan ialah field research (studi living
Qur’an) dengan data kualitatif deskriptif. Sumber data primer diambil
dengan teknik sampel yang didapatkan dari satu ibu asrama, 3 orang majlis
guru, dan 17 santri. Sumber data sekunder yakni dari buku, jurnal, skripsi
dan lainnya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara
dan dokumentasi.
Tradisi pembacaan surah Ya>si>n Fad}ilah di Pondok Pesantren
Tanwiriyyah dilaksanakan setiap hari setelah qiyamullail. Motivasi para
santri dalam melaksanaan tradisi ini adalah siebagai wirid harian, iuntiuk
miempiermiudah dan mielancarkan siegala iuriusan, iuntiuk miendapatlan ridhio
Allah, dan iuntiuk mienienangkan hati. Para santri memaknai pelaksanaan
tradisi ini dengan beragam: amalan harian, sarana taqarrub kepada Allah bentuk komunikasi kepada Allah, sarana untuk melancarkan bacaan AlQur’an, sarana berdo’a, sarana untuk belajar disiplin, dan sarana untuk
memperbaiki diri.