Abstract:
Penelitian ini menjadi penting karena: pertama penderita anxiety disorder
cukup tinggi dari tahun ke tahun. Kedua banyaknya persoalan hidup di dunia
modern ini yang menyebabkan anxiety disorder. Ketiga belum banyak pengkaji
yang menggali kasus anxiety disorder dari sisi tafsir, khususnya dalam kitab tafsir
al-Sya‘rᾱwī karya Syeikh Mutawallī al-Sya‘rᾱwī. Terakhir Dalam penanganan
anxiety disorder sudah banyak yang melakukan kajian dari segi medis dan zen tapi
belum banyak yang yang mengkaji dari tafsir dan tasawuf. Karena itu penelitian ini
berusaha menganalisis anxiety disorder dari sudut pandang tafsir. Adapun masalah
yang dibahas adalah tentang penafsiran Muḥammad Mutawallī al-Sya‘rᾱwī
mengenai anxiety disorder dan penanganannya serta relevansinya dengan
masyarakat saat ini.
Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dan pendekatan tasawuf
psikoterapi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Tafsir alSya‘rᾱwī serta literature terkait lainnya. Metode yang diterapkan meliputi analisis
konten dengan mengidentifikasi tema-tema utama yang muncul dalam tafsir
mengenai kecemasan kesehatan mental.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, penafsiran al-Sya‘rᾱwī
dalam ayat-ayat tentang anxiety disorder menunjukkan bahwa kecemasan berlebih
bisa diatasi atau dikurangi dengan peningkatan keimanan melalui tawakkal, ikhlas,
sabar, riḍa dan zikir. Kedua, relevansi penafsiran tersebut dalam konteks masyarakat
modern, adalah sangat relevan. Ini di antaranya dibuktikan oleh beberapa penelitian
terdahulu yang menyatakan bahwa tawakal dapat membantu mengurangi kecemasan
terkait terapi hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik. Juga bahwa ikhlas dapat
memberikan ketenangan dan makna hidup, mengurangi kecemasan akibat perubahan
situasi selama pandemi Covid-19. Juga bahwa zikir dapat menjadi terapi psikologi
bagi lansia yang membantu mengatasi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan
mental dengan memberikan ketenangan dan harapan.