Abstract:
Al-Qur'an merupakan pedoman utama bagi umat Islam, banyak yang
cenderung lalai dalam menjalankan sunnah seperti membaca Al-Qur'an dan
wirid karena kesibukan dan tekanan kehidupan sehari-hari. Hal ini sering kali
mengakibatkan praktik wirid diabaikan atau dilaksanakan dengan kurang
perhatian, sehingga mengurangi kedalaman spiritual dan kekhusyukan
ibadah.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian field
research, yaitu kajian Living Qur’an yang menggunakan teori fenomenologi
Husserl. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana
pembacaan aurād di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum dilaksanakan dan
mengungkap pemahaman makna ayat yang terdapat di dalam aurād dalam
kehidupan santri di pesantren Syamsul ‘Ulum Sukabumi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup bagaimana pelaksanaan
pembacaan aurād dilakukan di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum dan
bagaimana resepsi dari pembacaan aurād tersebut dipahami dan diterapkan
di pesantren tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aurād memainkan peran penting
dalam rutinitas harian santri, memperkuat iman, mendekatkan hubungan
dengan Allah, serta memberikan ketenangan batin dan perlindungan
emosional. Aurād tidak hanya dilakukan sebagai ritual, tetapi juga sebagai
sarana efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan
kesejahteraan mental dan emosional santri.