dc.description.abstract |
Fanomena di era modern memperlihatkan, kondisi remaja berada dalam fase krisis. Banyak remaja yang terlibat dalam prilaku penyimpangan dan kriminalitas, hal ini disebabkan kurangnya perhatian dan pengajaran dari keluarga dan orang-rang terdekat. Keluarga dan orang terdekat berkewajiban mengedukasi remaja, terutama dalam hal pengambilan keputusan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah motode penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research).
Penelitian ini akan mengkaji ayat-ayat desicion making pada fase remaja, ada lima tema ayat yang dibahas, yaitu kisah nabi Yusuf yang dirayu oleh majikannya, kisah nabi Ibrahim dalam pencarian Tuhan hingga menghancurkan berhala, kisah Ashabul Kahfi yang bersembunyi du gua, kisah penyembelihan nabi Ismail dan kisah Qabil yang membunuh saudaranya. Berangkat dari ayat-ayat tersebut dikemukakan penafsirannya dari para ulama, kemudian dianalisis menggunakan teori desicion making.
Adapun hasil dari penelitian ini, bahwa kisah-kisah di atas, tidak menerapkan semua metode dalam teori desicion making, sebagiannya mengedepankan intuisi, hal ini dikarenakan mereka adalah para nabi dan wali Allah, sehingga mereka memiliki intuisi yang sejalan dengan nur Allah. Sedangkan remaja di era modern tidak demikian, mereka membutuhkan edukasi, karena latar belakang keluarga dan lingkungan yang berbeda. Mengedukasi konsep desicion making pada remaja, menjadi solusi untuk meminimalisir kegagalan dalam mengambil keputusan yang berakibat fatal bagi masa depan mereka. |
en_US |