Abstract:
sistem ekonomi¹ dunia. Bunga² telah diterima sebagai
sesuatu kewajaran dan bahkan dianggap sebagai salah satu ciri
perekonomian modern. Bunga juga telah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat ekonomi untuk dinikmati dan dimanfaatkan dalam proses perputaran keuangan dan kegiatan bisnis. Sementara bank³ sebagai lembaga perantara
antara sektor riil dan moneter telah terdesain sedemikian rupa untuk mengelola bunga supaya bisa merangsang investasi, tabungan
dan kredit. Dengan kata lain, bank dan bunga adalah dua kata
yang inheren. Fenomena ini sudah menjadi ciri dan urat nadi
kehidupan bis pisnis
dan gan sehari-hari dalam rangka
menggerakkan
perdagangan, industri
dan aktivitas ekonomi
lainnya di
seluruh
penjuru dunia,
ttimbul pendapat
umum
bahwa tidak mungkin ada sistem pert rbankan Islam kararena ada sistem pe persoalan bunga merupakan unsur utama dalam urusan bank
modern untuk membiayai operasinya.
Dalam pelaksanaannya perbankan konvensional dengan
2
sistem ribawî lazim melakukan penyimpangan dana yang
terhimpun dari masyarakat, selain ditanamkan pada pemberian kredit (sektor riil) juga ditanamkan pada sektor lainnya seperti mencari bunga dengar membeli surat berharga dan tindakan
spekulatif seperti jual beli valas. Akibat dari kegiatan tersebut perkembangan sektor keuangan akan lebih cepat dibandingkan
dengan sektor riil, karena dana yang ada cenderung diputarputar pada sektor keuangan dan hanya sedikit yang menyentuh
sektor riil. Keadaan inilah yang membuat terjadinya
pertumbuhan ekonomi yang semu (bubble economy) yang
membawa kepada krisis dan distabilitas ekonomi.