DSpace Repository

Qalbun Salim dan Relevansinya Terhadap Kesehatan Mental (Studi Analisis Tafsir Al-Jailani)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Abdul Muhaimin Zen
dc.contributor.advisor Muhammad Azizan Fitriana
dc.contributor.author Fatimah Tus Sa’adah, 221411031
dc.date.accessioned 2025-08-14T08:05:58Z
dc.date.available 2025-08-14T08:05:58Z
dc.date.issued 2025
dc.identifier.uri https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4215
dc.description.abstract Qalbun (hati) menjadi penentu baik buruknya seseorang dihadapan Allah SWT, yang senantiasa menilai benar salahnya perasaan, niat, angan-angan, pemikiran, hasrat, sikap bahkan tindakan seseorang terutama dirinya sendiri. Qalbun (hati) sangat berpengaruh bagi tindakan seseorang, apabila hatinya baik atau sehat maka baik dan benar perilakunya begitupun sebaliknya. Banyak ditemukan permasalah sosial di Indonesia sekarang ini seperti, kasus pembunuhan yang dikarenakan adanya dendam ataupun iri, korupsi yang dikarenakan tidak adanya rasa syukur dan kepuasan dalam hatinya, kasus bunuh diri yang terjadi di kalangan anak sekolah, mahasiswa hingga orang dewasa dipicu karena pengaruh kesehatan mentalnya yang terganggu. Gangguan kesehatan mental mempengaruhi pikiran, suasana hati, perilaku dan interaksi sosial seseorang dalam kehidupan sehari-harinya. Penelitian ini termasuk katagori library research, berjenis kualitatif dan bersifat deskriptif-analitif. Dengan metode maudhu’i (tematik) yang bercorak tafsir sufi dalam menganalisis data. Penulis mengumpulkan data dari kitab Tafsir al-Jailani serta kitab-kitab lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Temuan dalam penelitian ini adalah, pertama, konsep Qalbun Salim menurut Syaikh ‘Abd al-Qadir al-Jailani (470-561 H) dalam kitab Tafsir al-Jailani adalah hati yang bersih dan selamat dari keterikatan terhadap hawa nafsu, dari kecondongan terhadap dunia atau hubbu dunya, dari sifat-sifat tercela yakni sifat ‘ujub (membanggakan diri) dan riya’, hati yang ikhlas dan tulus menghadap Allah SWT yang melakukan amalan hanya mencari ridha-Nya, tulus melakukan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya dalam setiap keadaan, tulus menerima segala ketentuan (Qada’) Allah SWT yang telah ditetapkan kepada dirinya. Kedua, hati (Qalbun) yang jauh dari Pemilik-Nya tidak akan merasakan kebahagiaan yang hakiki serta ketentraman dalam menjalani kehidupan. Maka muncullah rasa stress, depresi, tidak percaya diri dan lain sebagainya yang dapat merusak kesehatan mental manusia. Ketiga, upaya dalam memperoleh dan menjaga kesehatan mental manusia di era modern ini yakni: selalu berdzikir sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, menanamkan sikap sabar di segala situasi, menguatkan akidah dan istiqamah dalam beribadah. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Program Pascasarjana IIQ Jakarta en_US
dc.subject Qalbun Salim en_US
dc.subject Syaikh ‘Abd al-Qadir al-Jailani (470-561 H) en_US
dc.subject Tafsir Al-Jailani en_US
dc.subject Kesehatan Mental en_US
dc.title Qalbun Salim dan Relevansinya Terhadap Kesehatan Mental (Studi Analisis Tafsir Al-Jailani) en_US
dc.type Tesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account