Abstract:
Penelitian ini menganalisis ayat-ayat terkait penyimpangan religiusitas dalam perspektif Charles Kimball, dengan fokus pada lima dimensi agama (akidah, ibadah, akhlak, muamalah, dan pemahaman Al-Qur’an) serta lima tanda bahaya agama menurut Kimball: klaim kebenaran mutlak, ketaatan buta, membangun zaman ideal, pembenaran segala cara, dan seruan perang suci. Merujuk pada penelitian Membangun Karakter Spiritual Mealui Metode Atomic Habits Dalam Perspektif Al-Qur’an karya Abdullah Safei, keduanya sama-sama menekankan akidah sebagai dasar, namun berbeda pada fokus: penelitian ini menyoroti fenomena eksternal penyimpangan seperti syirik, kekerasan, dan fanatisme.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research) dan Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode deskriptif-analitis. Konsep penyimpangan religiusitas dalam Al-Qur’an sejalan dengan lima tanda bahaya agama menurut Charles Kimball, antara lain: QS. Al-Baqarah [2]:256 menolak klaim kebenaran mutlak, QS. Al-An’am [6]:159 mengecam ketaatan buta, QS. Al-Baqarah [2]:188 melarang manipulasi hukum dan menghalalkan segala cara untuk suatu tujuan tertentu, dan QS. Al-Baqarah [2]:190–191 membatasi kekerasan hanya untuk membela diri.