| dc.description.abstract |
Tesis ini bertujuan untuk menganalisa Tatbiq Al-Qur'an verbal pada anak tunarungu khususnya di pondok pesantren Abata Indonesia, Temanggung, Jawa Tengah. Meneliti bagaimana kemampuan oral santri dengan keterbatasan akibat gangguan pendengaran dan tunawicara namun tetap bisa dilatih untuk berkomunikasi secara verbal dan penerapannya pada Al-Qur'an.
Tesis ini sependapat dengan penelitian Riski Kristianto Pambudi, dkk, dalam jurnalnya “Penerapan Metode Abata Dalam Membantu Hafalan Al-Quran Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu Di Pondok Pesantren Abata Temanggung Tahun 2023” yang menyimpulkan bahwa penerapan metode Abata terbukti mampu membantu anak berkebutuhan khusus tunarungu membaca Al-Qur’an walaupun mengalami tuli total dan tuna wicara namun dapat membaca Al-Qur’an seperti orang pada umumnya.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun sumber data primer berupa hasil wawancara dan observasi langsung di lapangan, dan data sekunder berupa buku-buku referensi dari perpustakaan, jurnal, karya ilmiah dan internet. Data diolah melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, penerapan mushaf Al-Qur'an pada penyandang disabilitas sensorik tunarungu terbagi menjadi dua jenis, yaitu verbal dan non-verbal. Kedua, Mushaf Al-Qur’an verbal bagi tunarungu adalah bentuk Al-Qur’an yang disesuaikan secara khusus agar dapat diakses oleh tunarungu melalui oral (lisan), dengan pendekatan isyarat, visual fonetik, lips reading dan gerakan tubuh. Ketiga, kemampuan membaca Al-Qur’an santri tunarungu Abata sebagian besar sudah bisa membaca Al-Qur’an secara verbal, namun tetap saja pelatihan artikulasi harus terus dilatih agar suara anak lebih jelas dan pelafalan hurufnya lebih baik. |
en_US |