| dc.description.abstract |
Terdapat tujuh ayat dalam Al-Qur’an yang membahas terkait ta’aruf serta khitbah yaitu QS. Al-Hujurat ayat 13, QS. An-Nur ayat 30, QS. An-Nur ayat 31, QS. AL-Ahzab ayat 59, QS. Al-Isra’ ayat 32, QS. Al-Baqarah ayat 235 dan QS. An-Nisa ayat 23. ta’aruf berarti bentuk proses perkenalan antara laki-laki dan perempuan sesuai syariat islam dengan tujuan untuk menikah. Selanjutnya Khitbah adalah kegiatan atau usaha kearah terjadinya hubungan perjodohan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan atau meminta perempuan tersebut untuk menjadi istrinya dengan cara-cara umum digunakan ditengah-tengah masyarakat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penafsiran ta’aruf serta khitbah berdasarkan tafsir Al-Munir karya Wahbah Al-Zuhaili serta menjelaskan relevansi penafsiran Wahbah Al-Zuhaili terhadap keduanya di era sekarang. Dalam penellitian ini, penulis menggunakan kategori penelitian kualitatif dengan kajian ke pustakaan (library reseach), dan untuk metodologi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Maksud disini adalah peneliti menjelaskan secara detail terkait ta’aruf dan khitbah berdasarkan kitab tafsir Al-Munir karya Wahbah Al-Zuhaili serta relevansinya yang terjadi di masyarakat di era sekarang. Penulis mengambil penafsiran kontemporer yaitu Wahbah Al-Zuhaili karena kitab ini menggunakan pendekatan yang komprehensif dengan cara menggabungkan berbagai metode seperti tafsir bi al-ma’tsur (berdasarkan Riwayat, tafsir tahlili (analisis) serta tafsir maudhu’I (tematik). |
en_US |