| dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mencari bentuk baru rumusan Keseimbangan Kehidupan. Penelitian ini berangkat dari banyaknya manusia saat ini yang tidak seimbang hidupnya seperti Qarun yang dicontohkan dalam Al Qur’an. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian terdahulu yang mendefinisikan ulang konsep keseimbangan (neraca) dan komponen-komponennya berdasarkan Al-Quran dan Hadits hal tersebut sangat mendukung penelitian ini. Namun perbedaannya, jika penelitian terdahulu mengkaji dari sudut pandang objek kekayaan, sedangkan penelitian ini dari sudut pandang subjek manusianya. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan cara redefinisi komponen Neraca Keuangan Syariah menggunakan kriteria Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Syariah dan Tafsir Iqstishadi ayat Al-Quran dan Hadits.
Hasil penelitian ini meliputi redefinisi komponen Neraca Keuangan Syariah menjadi komponen Neraca Kehidupan dan bentuk rumusannya. Temuan utama analisis data menunjukkan bahwa Modal Awal Kehidupan sebagai investasi awal dari ilahi akan menciptakan Kewajiban Kehidupan untuk mengembangkan Aset Kehidupan menjadi lebih besar manfaatnya, dimana penyalahgunaanya menjadi tambahan Beban Kehidupan. Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan potensi penerapan persamaan akuntansi syariah pada perilaku organisasi untuk menilai perilaku manusia dan menyajikannya dalam laporan Neraca Kehidupan Manusia. |
en_US |