| dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan metode yang tepat dalam mengembangkan potensi an-nafs perspektif Al-Qur’an, merumuskan kontribusi peranan pendidikan dalam upaya pengembangan potensi an-nafs menurut Al-Qur’an, dan menemukan konsep baru dalam pengembangan potensi an-nafs dan implikasinya dalam pendidikan melalui pendekatan metode tafsir mauḍū’ī.
Penelitian ini menolak teori multiple intelligences yang digagas Howard Gardner (1983) dalam bukunya “Frames of Mind:The Theory of Multiple Intelligences” bahwa manusia memiliki sekumpulan kecerdasan yang parsial meliputi: spasial-visual, linguistik, interpersonal, musikal, natural, kinestetik, intrapersonal, logis-matematis, dan eksistensial. Sedangkan Al-Qur’an menganalisis adanya kecerdasan yang terintegrasi secara holistik dengan potensi lain yaitu potensi spiritual (ad-dīniyyah), intelektual (al-‘aqliyah), potensi kalbu (al-qalbiyah), potensi nafsu (an-nafsiyah), dan potensi roh (ar-rūhaniyah).
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif-deskriptif melalui riset perpustakaan (library risearch) dengan cara menganalisis sumber sumber data primer melalui kitab-kitab tafsir Al-Qur’an dan sumber data sekunder meliputi kitab penunjang tafsir, buku, dan jurnal ilmiah.
Hasil penelitian ini menemukan tiga rumusan yaitu pertama, metode yang relevan dalam mengembangkan potensi an-nafs perspektif Al-Qur’an meliputi 4 metode yaitu: taswiyah an-nafs, tazkiyah an-nafs, iktisyāf al-qudrah, dan at-tawāṣul al-wālidī. Kedua, kontribusi pendidikan memainkan peran vital dan urgen dalam upaya pengembangan potensi an-nafs menurut Al-Qur’an; dan ketiga, konsep pengembangan potensi an-nafs memiliki implikasi dalam pendidikan untuk merancang dan menentukan konsep penunjang pendidikan yang meliputi visi, misi, tujuan, kurikulum, pendekatan pembelajaran, sarana prasarana pendidikan, manajemen pengelolaan pendidikan, dan evaluasi pendidikan. |
en_US |