Abstract:
Buku ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai logika Aristoletes,
masuknya logika kedua Islam, dan proses penerjemahan logika yang telah
memberikan pengaruh yang amat besar terhadap perkembangan kebudayaan Islam,
terutama perkembangan ilmu pengetahuan. Secara garis besar, logika Aristoteles
terdiri dari tiga unsur, yaitu: konsep atau pengertian (tashawwur), proposisi atau
pernyataan (qodliyyah), dan silogisme (qiyas‘aqli). Mantiq atau logika merupakan
ilmu kaidah yang dirintis pertama kali oleh Aristoteles dan mulai berkembang
didunia Islam pada masa Umayyah. Kedatangan logika didunia Islam,
mendapatkan tanggapan jauh dengan cara menafsirkan dan menyempurnakannya,
tetapi ada juga yang menolak dan menganggapnya bid‘ah.