Abstract:
Penelitian ini menganalisis makna kata fitnah dalam Al-Qur’an menggunakan pendekatan semantik Toshihiko Izutsu, dengan fokus pada penafsiran dalam Hasyiyah al-Jamal ‘ala Tafsir al-Jalalayn karya Syaikh Sulaiman al-Jamal. Masalah utama adalah perbedaan makna fitnah dalam Al-Qur’an yang mencakup syirik, ujian, azab, hingga kekacauan sosial, dibandingkan pemahaman masyarakat Indonesia yang memaknainya hanya sebagai “perkataan bohong yang menjelekkan orang lain.”
Penelitian ini juga membandingkan hasilnya dengan kajian-kajian terdahulu yang menelaah tema serupa, baik melalui pendekatan tafsir tematik maupun tafsir deskriptif. Berbeda dari penelitian sebelumnya, penelitian ini menggunakan metode semantik Toshihiko Izutsu yang lebih mendalam dan sistematis, mencakup analisis makna dasar (basic meaning), makna relasional (relational meaning), serta pendekatan sinkronik dan diakronik untuk menelusuri perkembangan makna kata fitnah.
Metodologi penelitian ini adalah penelitian kualitatif kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif-analitis, yang menggunakan sumber primer seperti karya Toshihiko Izutsu dan Hāsyiyah al-Jamāl, serta literatur pendukung lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata fitnah memiliki relasi makna yang erat dengan konsep-konsep seperti al-ibtila’, al-ikhtibar, dan syirik, serta membentuk weltanschauung atau pandangan dunia Qur’ani yang lebih luas. Temuan ini mendukung sebagian penelitian sebelumnya, namun juga memperluas pemahaman makna fitnah di luar arti sempit yang dikenal masyarakat.