Abstract:
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis trauma healing pada inner child dalam ayat ayat parenting yang diterapkan dalam kehidupan berkeluarga. Seorang individu seringkali menyimpan trauma masa lalu dalam waktu yang sangat lama dan menganggap bahwa trauma yang dialami dianggap baik baik saja. Sehingga trauma tersebut berpengaruh pada pola asuh yang berjalan sering kali keliru, tekanan emosional, atau pengalaman traumatis dalam keluarga meninggalkan luka psikologis yang berdampak jangka panjang pada individu. Tesis ini sependapat dengan penelitian Abdul Rachman dengan jurnalnya “Pendidikan Hati sebagai Metode Pemulihan Trauma berbasis Al-Qur’āndan Psikologi” yang menyimpulkan bahwa metode pendidikan hati dalam pemulihan trauma dilaksanakan melalui metode tazkiyyah, tazyîn, tadabbur serta tarabbuth. Menariknya, keempat metode pendidikan hati ini relevan dengan pemulihan trauma berbasis psikologi yaitu dilakukan dengan menanamkan pikiran positif (instilling positive thinking), partisipasi aktif keluarga (family active participation) serta pelibatan sosial masyarakat (community social engagement).
Penelitian ini menggunakan jenis/tipe penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif (library research). Dengan menggunakan teori pendidikan dan teori psikologi. Adapun sumber penulisan berupa sumber data primer yang diambil dari beberapa kitab tafsir, serta data sekunder berupa buku, jurnal, tesis, dan data yang diperoleh dari internet. Tesis ini membuktikan bahwa: Pertama, Penerapan proses menerima ketetapan Allah. Kedua, Memaafkan diri sendiri dan orang lain. Ketiga, Kasih Sayang dan Kelembutan. Keempat, Reparenting. Kelima, Mindfulness. Keenam, Journaling. Ketujuh, Spiritual dan Inner Healing.