Al-Qur’an untuk Disabilitas (Studi Living Qur’an Siswa Tunarungu di SLB Negeri 12 Jakarta Selatan)

Abstract

Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 12 Jakarta Selatan merupakan sekolah yang berfokus kepada pendidikan anak berkebutuhan khusus, yang meliputi tunarungu, tunawicara dan tunagrahita. Sebagaimana sekolah negeri lainnya, dimana pembelajaran Al-Qur’an terbilang sangat sedikit waktunya, sehingga menjadi penting bagi penulis untuk melakukan penelitian di SLB ini dengan tujuan untuk (1) Menganalisis efektifitas media dan metode interaksi yang digunakan dan (2) Menganalisis implementasi pembelajaran Al-Qur’an siswa tunarungu di SLB Negeri 12 Jakarta Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang tergolong penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif yang dilakukan pada tahun 2025. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 12 Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan kepada siswa tunarungu kelas VII (tujuh) yang berjumlah enam siswa. Sumber data primer pada penelitian ini berupa hasil wawancara dengan beberapa informan. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam interaksi dengan Al-Qur’an, siswa tunarungu di SLB N 12 Jakarta Selatan ini mengunakan media visual. Setidaknya ada tiga metode yang digunakan dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an, yaitu metode oral, penggunaan isyarat dan komunikasi total (penggabungan dari metode oral dan isyarat) menggunakan Juz ‘Amma Isyarat Metode Kitabah yang diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam implementasi bacaan Al-Qur’an, dalam hal ini surah Al-Fatihah dalam shalat, siswa tunarungu di SLB N 12 Jakarta ini tidak membacanya dengan isyarat huruf hijaiyah, melainkan hanya membacanya dalam hati, tidak sedikit juga yang tidak membaca apapun, hanya melakukan gerakannya saja.