Abstract:
Realitas umat Islam hari ini menunjukkan kecenderungan dikotomis dalam memahami Al-Quran sehingga terjadi distorsi pemahaman diantaranya terhadap makna sunnatullah. Tujuan penelitian ini untuk menemukan epistemologi dan cara mengistinbath sunnatullah sehingga dapat diimplementasikan dalam kajian tafsir tematik multidisipliner secara tepat. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada pensistematikaan sunnatullah jariyah (kausalitas) dan sunnatullah khariqah (probabilitas) sebagaimana dilakukan oleh Majdi Asyur dan Yahya bin Yahya Al-Ibrahim. Persamaan dalam sistematika tafsir tematik sebagaimana dilakukan oleh Mustafa Muslim. Perbedaannya, penelitian ini menggunakan epistemologi relasional yang tidak membatasi pembahasan hanya pada kausalitas akan tetapi meneguhkan probabilitas sebagai sunnatullah khariqah yang mencakup mukjizat, karamah, ma’unah, ihanah dan istidraj yang mengisyaratkan pada ilmu pengetahuan.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa epistemologi sunnatullah merupakan suatu pendekatan dalam epistemologi Islam dengan membangun cara pandang yang benar terhadap realitas dengan melibatkan panca indra, akal, intuisi dan wahyu secara integratif dan holistik tentang fenomena manusia dan alam semesta sejak azali hingga hari akhir. Adapun tahap implementasi tafsir multidisipliner terbagi 3 yaitu dalam satu juz, satu surat dan satu tema. Implementasi pada satu juz dan satu surat menggunakan 4 langkah yaitu; 1) Memahami Peta Surat, 2) Mengelompokkan tema, 3) Mengkaji surat atau juz dengan melibatkan berbagai cabang ilmu, 4) Mengambil petunjuk dari Al-Quran. Implementasi dalam satu tema menggunakan 7 langkah yaitu; 1) Menentukan tema, 2) Melakukan identifikasi ayat ayat, 3) Mengumpulkan kosa kata inti/mufradat. 4) Mengurai kandungan satu ayat atau kumpulan ayat secara global dan proporsional, 5) Mengumpulkan masalah berupa data, fakta dan sejarah sains 6) Mengkolaborasikan hasil penelitian para ulama dan para cendekiawan berbagai disiplin ilmu/multidisipliner, 7) Menarik kesimpulan (ihtida bi al-qur’an) dan dikaitkan dengan Sunnatullah jariah dan sunnatullah khariqah.
