Abstract:
Disabilitas sering memiliki kemampuan luar biasa namun menghadapi
kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan. Mereka berhak
mendapatkan bantuan. Sekitar 10% dari populasi global dan 5% dari Indonesia
adalah disabilitas, tetapi efektivitas zakat dalam mengurangi kemiskinan di
Indonesia masih terbatas. Pengembangan sumber daya manusia disabilitas
terhambat oleh kurangnya akses, dukungan, dan diskriminasi.
Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
berupa deskriptif, dengan pendekatan korelasional. Sumber data primer
wawancara atau kuesioner dengan disabilitas yang diberdayakan dalam
program Disabilitas Berdaya, sumber data sekunder buku, jurnal, skripsi,
berita dan artikel, serta website resmi BAZNAS RI.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, Pendayagunaan
zakat melalui program Disabilitas Berdaya telah berhasil meningkatkan
kemandirian ekonomi dan keterampilan manajemen, serta berkontribusi pada
kesejahteraan masyarakat, menjadikannya model pemberdayaan ekonomi
yang baik. Bantuan modal dan pendampingan selama 1-2 tahun serta
pertemuan rutin, meningkatkan komitmen anggota. Kedua, Pendayagunaan
zakat berhubungan signifikan dengan pengembangan sumber daya manusia
dalam program Disabilitas Berdaya. Nilai signifikansi yang sangat rendah (<
0,001) dan koefisien korelasi 0,884 mengindikasikan hubungan yang kuat.
Nilai F hitung 35,858 dengan signifikansi 0,001 menegaskan pengaruh positif
zakat terhadap pengembangan sumber daya manusia.