Abstract:
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana
implementasi manajemen pemberdayaan zakat di LAZNAS Yatim Mandiri
Tangerang, dan (2) bagaimana optimalisasi manajemen pemberdayaan zakat
di lembaga tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan fungsi
manajemen dalam program pemberdayaan zakat serta menganalisis upaya
optimalisasi yang dilakukan lembaga agar program tersebut berjalan efektif
dalam meningkatkan kemandirian mustahik.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif menggunakan wawancara
terfokus dengan pendekatan empiris. Data primer diperoleh melalui
wawancara dengan pihak LAZNAS Yatim Mandiri Tangerang, amil,
sedangkan data sekunder berasal dari dokumen lembaga, jurnal, dan literatur
terkait. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan studi
dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan, untuk menggambarkan kondisi
implementasi dan optimalisasi manajemen pemberdayaan zakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, manajemen
pemberdayaan zakat di LAZNAS Yatim Mandiri Tangerang telah menerapkan
fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan). Kedua, dalam program pemberdayaan seperti UMKM dan
pelatihan keterampilan. Namun, implementasinya masih menghadapi kendala
berupa keterbatasan dana, kurangnya indikator kinerja, serta lemahnya
pendampingan pasca bantuan. Secara umum, program pemberdayaan berjalan
cukup baik, tetapi optimalisasi masih diperlukan melalui penguatan strategi,
peningkatan kompetensi amil, dan pengembangan sistem monitoring berbasis
indikator agar tujuan kemandirian mustahik dapat tercapai secara
berkelanjutan.