| dc.description.abstract |
Zakat produktif merupakan salah satu upaya strategis dalam
membantu mengatasi persoalan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku
usaha mikro. Namun, belum banyak penelitian yang menilai efektivitas
layanan program ini dari sudut pandang penerima manfaat secara langsung.
Penelitian ini berangkat dari rumusan masalah mengenai bagaimana persepsi
mustahik terhadap kualitas pelayanan program zakat produktif yang
dijalankan oleh BAZNAS Subang dan kesenjangan antara harapan dan realita
yang dirasakan Mustahik program pemberian modal usaha. Berbeda dari
penelitian terdahulu yang umumnya menekankan pada aspek pelaksanaan
program atau hasil ekonomi secara mikro, penelitian ini fokus pada kualitas
layanan lembaga dari sisi harapan dan pengalaman mustahik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
penyebaran kuesioner kepada 19 mustahik. Pengolahan data dilakukan
dengan bantuan uji analisis distribusi frekuensi untuk melihat persebaran
persen dalam setiap indikator, analisis uji wilcoxon dan scatter plot untuk
melihat persebaran setiap responden, berdasarkan model SERVQUAL yang
mencakup lima dimensi: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance,
dan Empathy.
Hasil penelitian menunjukkan, Pertama kesenjangan pada pelayanan
lembaga BAZNAS Subang yaitu, adanya persepsi Mustahik yang cukup
tinggi terkait pelayanan Zakat pada BAZNAS Subang, menunjukan hasil
visualisasi scatterplot sebagian besar indikator berada di bawah garis ideal,
dengan kata lain tingkat kepuasan mustahik terhadap program masih lebih
rendah dibandingkan tingkat harapan Mustahik. Kedua, ditemukannya
kesenjangan terkait harapan dan realita pada aspek kecepatan petugas dalam
merespon dan lembaga dalam memberikan pelayanan, yang dimana aspek
ini menjadi perhatian untuk perbaikan dan menunjukkan pentingnya peningkatan pelayanan agar zakat produktif lebih optimal, berkelanjutan, dan
tepat sasaran. |
en_US |