Abstract:
Retorika merupakan seni atau ilmu mengenai penggunaan gaya bahasa dalam
menyampaikan pesan saat berbicara di depan umum, seperti dalam dakwah,
pidato, dan sejenisnya. Oleh karenanya sebelum memulai dakwah, pendakwah
harus menguasai ilmu retorika terlebih dahulu. Ustazah Halimah Alaydrus
seorang mubaligh yang saat ini dakwahnya di dengar oleh Masyarakat dari
berbagai kalangan usia baik online maupun ofline. Ustazah Halimah Alaydrus
selalu menjaga marwahnya sebagai wanita muslimah dalam konten dakwanya
ia tidak menunjukan wajahnya tetapi jika berdakwah dalam majelisilmu ia
selalu menampakan wajahnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengeanalisis
dakwah Ustazah Halimah Alaydrus dalam konten YouTubenya.
Penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya karena menggunakan teori
Aristoteles tentang Ethos, Pathos, dan Logos, sementara penelitian
sebelumnya menggunakan lima metode retorika.
Permasalahan pada penelitian ini yaitu ada pada bagaimana retorika dakwah
Ustazah Halimah Alaydrus dalam konten YouTube, menurut perspektif
Aristoteles yang merujuk pada Ethos, Phatos dan Logos. Metode penelitian
yakni kualitatif deskriptif, dengan menggunkan teori Aristoteles.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa etos Ustadzah Halimah dibangun melalui
kredibilitas tinggi yang diperoleh dari konsistensi dan kualitas konten
dakwahnya, meski tidak menampakkan wajahnya secara langsung. Dari segi
pathos, gaya penyampaiannya yang penuh empati dan nada suaranya yang
lembut berhasil menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan penontonnya.
Sedangkan logos diperkuat melalui penggunaan argumentasi yang logis dan
materi yang terstruktur dengan jelas sehingga memudahkan pendengar dalam
memahami dan mencerna pesan. Meski interaksi langsungnya terbatas retorika Ustazah Halimah Alaydrus ampuh menyampaikan pesan dakwah
secara online.