| dc.description.abstract |
Perkembangan teknologi Virtual Reality (VR) telah banyak
dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, hiburan, dan
bisnis, namun pemanfaatannya untuk dakwah masih sangat terbatas. VR
Journey Indonesia menjadi salah satu inisiatif yang mencoba mengisi celah
ini dengan menghadirkan kisah-kisah Nabi melalui teknologi VR 5D.
Namun, rendahnya literasi teknologi VR, keterbatasan akses, dan mahalnya
perangkat menjadi tantangan utama dalam proses adopsi inovasi ini di
masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana proses penyebaran
inovasi dakwah virtual melalui VR Journey Indonesia, dengan mengacu
pada teori Difusi Inovasi dari Everett M. Rogers. Fokus utama penelitian
adalah mengidentifikasi bentuk inovasi yang ditawarkan, saluran
komunikasi yang digunakan, serta bagaimana masyarakat menerima dan
mengadopsi inovasi tersebut.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui
observasi langsung, wawancara mendalam dengan pengelola dan
pengunjung VR Journey Indonesia, serta analisis dokumen terkait. Teknik
analisis dilakukan dengan mengikuti model interaktif dari Miles dan
Huberman, dan data divalidasi melalui triangulasi dari berbagai sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa VR Journey Indonesia telah
memenuhi lima kriteria utama dalam teori difusi inovasi, yaitu memiliki
nilai manfaat yang tinggi, sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan
masyarakat digital, mudah digunakan, dapat dicoba terlebih dahulu, serta
hasilnya mudah diamati melalui respons positif pengunjung. Penyebaran
informasi dilakukan melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok,
serta melalui komunikasi langsung seperti testimoni dan rekomendasi
pengunjung. Proses adopsi teknologi ini juga ditopang oleh peran tokoh
berpengaruh atau opinion leader. Dengan demikian, VR Journey Indonesia
mampu menggabungkan teknologi modern dengan nilai-nilai dakwahjuga spiritual bagi pengunjungnya.
Islam, sehingga menciptakan pengalaman yang tidak hanya edukatif tetapi |
en_US |