| dc.description.abstract |
Permasalahan stunting masih menjadi isu kesehatan serius yang
berdampak pada tumbuh kembang anak, termasuk di Desa Duren Mekar.
Rendahnya kesadaran orang tua terkait pola asuh, gizi, serta pentingnya
pemantauan tumbuh kembang menjadi faktor utama yang menyebabkan
stunting. Sebagai solusi, Posyandu Putra Sari melaksanakan program
pencegahan stunting berupa edukasi gizi, pemberian makanan tambahan
(PMT), serta pemantauan rutin kepada bayi berusia dibawah 2 tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat
terhadap program pencegahan stunting di Posyandu Putra Sari dan
menganalisis bagaimana peran komunikasi organisasi dalam mempengaruhi
partisipasi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan teori Difusi Inovasi oleh Everret
M. Rogers sebagai dasar analisis. Data diperoleh melalui wawancara
mendalam kepada 20 informan di Desa Duren Mekar RW 06.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas informan memiliki
persepsi positif dan merasa terbantu dengan adanya program ini. Mereka
menilai program bermanfaat dalam menambah wawasan dan menjaga
kesehatan anak. Namun, masih ada sebagian kecil yang enggan berpartisipasi
karena khawatir terhadap imunisasi, larangan keluarga, materi yang monoton,
serta komunikasi kader yang kurang menyenangkan.
Kesimpulannya, program pencegahan stunting di Posyandu Putra Sari
memiliki derajat manfaat yang tinggi dan diterima dengan baik, meskipun
perlu peningkatan pada variasi materi dan kualitas komunikasi. Peran
komunikasi organisasi yang empatik dan mendukung menjadi kunci
keberhasilan dalam meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap program. |
en_US |