| dc.description.abstract |
Fenomena pergaulan negatif di kalangan remaja, seperti penyalahgunaan
media sosial, pergaulan bebas, serta menurunnya minat terhadap kegiatan
keagamaan, menjadi tantangan serius bagi masyarakat. Masjid sebagai pusat
pembinaan spiritual memiliki peran strategis dalam membentengi remaja dari
pengaruh buruk lingkungan. Masjid Jami’ As-Salam Serang, Kecamatan
Cikarang Selatan, menjadi salah satu masjid yang aktif melakukan pembinaan
melalui berbagai strategi dakwah yang diarahkan kepada remaja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Apa saja bentuk pergaulan
negatif yang terjadi di kalangan remaja masjid? Bagaimana strategi dakwah
yang diterapkan untuk membina remaja agar terhindar dari pergaulan negatif?
Apa saja kendala dan solusi dalam pelaksanaan strategi dakwah tersebut?
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara
mendalam, dan dokumentasi kegiatan. Teori yang digunakan untuk
menganalisis temuan meliputi Teori Komunikasi Persuasif (Effendy) yang
menjelaskan pendekatan dakwah yang memengaruhi sikap tanpa paksaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pergaulan negatif yang
dihadapi remaja meliputi pengaruh buruk media sosial, kurangnya pengawasan
orang tua, serta lemahnya ketertarikan terhadap aktivitas religius. Strategi
dakwah yang diterapkan meliputi pendekatan persuasif, penguatan kajian
remaja, pelibatan aktif dalam kegiatan masjid, serta pemanfaatan media digital.
Kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya SDM pembina, rendahnya
partisipasi sebagian remaja, serta kuatnya pengaruh lingkungan luar. Solusi
yang dilakukan antara lain adalah peningkatan komunikasi, penguatan koordinasi dengan orang tua, serta pembinaan yang berkelanjutan dan kreatif.
Kesimpulannya, strategi dakwah yang diterapkan oleh Masjid Jami’ AsSalam terbukti cukup efektif dalam membina remaja agar terhindar dari
pergaulan negatif, meskipun masih dibutuhkan inovasi dan kolaborasi lebih
luas untuk hasil yang optimal. |
en_US |