| dc.description.abstract |
Di era modern dengan teknologi yang semakin maju dan berkembang,
media memiliki peranan penting dalam upaya penyampaian dakwah. Hal ini
berkaitan dengan pemilihan media yang sesuai dengan keadaan mad’u, dapat
mempercepat penyampaian pesan dakwah yang dimaksud oleh dai. Film
merupakan sebuah media universal yang dapat digunakan untuk berbagai
kepentingan, salah satunya yaitu sebagai media dakwah. Salah satu film yang
di dalamnya terdapat beberapa pesan dakwah adalah Film Tarung Sarung.
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan dari penelitan ini adalah untuk
mengetahui apa saja pesan dakwah yang terkandung dalam Film Tarung
Sarung menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori analisis semiotika
Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna konotasi dalam
film Tarung Sarung menggambarkan perjalanan spiritual seorang pemuda
bernama Deni anak konglomerat Jakarta yang awalnya hidup dalam
kemewahan yang kemudian menemukan jati diri dan nilai-nilai keislaman
melalui pengalaman hidupnya di lingkungan yang sederhana.
Makna denotasi dari film ini mengangkat pentingnya perubahan perilaku
menuju ke arah yang lebih baik, dengan menekankan pentingnya ibadah, serta
perjuangan menegakkan kebenaran. Sementara itu, makna mitos dalam film
ini menunjukkan bahwa dalam masyarakat masih terdapat keyakinan bahwa
perubahan hidup ke arah religius hanya terjadi ketika seseorang mengalami
krisis atau peristiwa besar.
Film ini juga menyampaikan 13 pesan dakwah yang terbagi dalam tiga
kategori, yaitu tiga pesan aqidah, enam pesan syariah, dan empat pesan akhlak.
Pesan aqidah terdiri dari percaya kepada Tuhan, takabur kepada Allah, dan
terorisme. Pesan syariah terdiri dari menyentuh yang bukan mahram, membaca
Al-Qur’an, belajar agama Islam, menutup aurat bagi wanita, hidayah, dan salat.
Pesan akhlak terdiri dari menjaga kebersihan lingkungan, menghindari
memanggil orang dengan sebutan yang buruk, tolong menolong, dan menghindari sifat sombong. |
en_US |