Abstract:
Aksi tindakan bullying sudah terjadi di zaman Rasulullah SAW dan
masih terjadi di masa sekarang ini, tindakan bullying ini menimpa hampir
semua kalangan manusia dan kerap di lakukan oleh pelajar baik itu bullying
verbal dan fisik. Tindakan bullying terjadi karena pelaku menganggap bahwa
dirinya lebih baik, sempurna dan lebih tinggi derajatnya maka ia akan
bertindak semena-mena dengan yang lain. Oleh karena itu penelitian ini
fokus mengkaji tentang ayat-ayat yang mengandung makna bullying dalam
Kitab Tafsir Al-Munîr karya Wahbah az-Zuhailî dan Al-Azhar karya Buya
Hamka. Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi umat manusia baik itu
laki-laki maupun perempuan agar tidak melakukan tindakan bullying dan bisa
saling menghormati antara satu sama lain. Penulis berharap agar tindakan
bullying ini tidak terjadi lagi dan bisa diminimalisir.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat
pustaka library research. Adapun metode yang di pakai adalah deskriptif
yaitu memaparkan dan menggambarkan secara gamblang suatu objek yang
akan diteliti. Sumber data utamanya adalah Tafsir Al-Munir karya Wahbah
az-Zuhailî dan Al-Azhar karya Buya Hamka.
Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, Dalam
menafsirkan ayat-ayat yang mengandung tindakan bullying Wahbah azZuhailî dan Buya Hamka saling melengkapi dalam menafsirkan ayat-ayat
tersebut yaitu melarang untuk melakukan tindakan bullying baik itu verbal
dan fisik lengkap dengan ancaman bagi pelaku. Kedua, Lalu dalam
menafsirkan, Wahbah az-Zuhailî dan Buya Hamka terdapat perbedaan yaitu
pada surah Al-Qalam ayat 11 Wahbah az-Zuhailî menjelaskan larangan
menyebutkan keburukan orang lain secara langsung dan tidak langsung,
sedangkan Buya Hamka menjelaskan larangan menyebutkan sisi negatif
orang lain secara tidak langsung.