| dc.description.abstract |
Karya ilmiah ini berisi tentang bagaimana pelaksanaan gelondongan
di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Al-Mukhlish dan
pengaruhnya terhadap kualitas hafalan santri Pesantren Tahfidz AlMukhlish Kalidadi. Mendasar pada kajian living Qur’an, salah satu
interaksi manusia dengan Al-Qur’an adalah membaca, memahami dan
menghafalkannya. Tradisi gelondongan merupakan satu metode yang
ditemukan untuk meningkatkan kualitas hafalan. Menjadi jawaban
dari kesulitan-kesulitan para penghafal al-Qur’an untuk selalu
termotivasi menjaga hafalannya bukan hanya sampai batas
menyetorkannya saja.
Metode penelitian dari karya ilmiah ini adalah metode
penelitian kualitatif dengan jenis penelitian field research atau
penelitian lapangan. Dengan sumber data primer yang diambil dengan
cara wawancara dan observasi dan sumber data sekunder yang didapat
dengan mengambil dari pada buku, jurnal dan artikel terpercaya yang
bersangkut paut dengan penelitian.
Gelondongan secara bahasa memiliki arti bulatan kayu yang
utuh, sedangkan secara istilah merupakan proses pembacaan hafalan
al-Qur’an oleh santri Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an AlMukhlis sebagai persyaratan pokok sebelum di wisuda. Membacakan
al-Qur’an secara utuh 30 juz dimulai dari surah al-Fatihah sampai
dengan surah an-Nas. Durasi pembacaan hafalan al-Qur’an ini
umumnya dari setelah isya dan selesai setelah ashar keesokan harinya.
Di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Al-Mukhlish, tradisi ini
sudah diikuti oleh 32 santri sejak 2013 sampai 2023.
Tradisi gelondongan ini sangat berpengaruh terhadap kualitas
hafalan mereka. Hal ini dikarenakan proses tradisi gelondongan ini
bukan sekedar membacakan al-Qur’an dihadapan seluruh santri saja.
tetapi penuh dengan persiapan dan latihan-latihan yang matang. Hal
itu yang menyebabkan banyaknya interaksi yang mereka lakukan demi terbentuknya pondasi hafalan yang kuat. |
en_US |