Abstract:
Isu mengenai karakteristik Bani Israil yang sering disebutkan dalam AlQur’an. Bani Israil dikenal sebagai kaum yang memperoleh banyak
perhatian dalam Al-Qur’an karena sifat dan perilakunya yang tercermin
dalam berbagai ayat.
Penelitian ini membahas mengenai karakteristik Bani Israil pada dua
penafsiran yang lahir di era yang berbeda, yakni era pertengahan dan era
kontemporer yaitu tafsir Al-Jāmi’ li Ahkām Al-Qur’ān dan tafsir Al-Nūr.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali penafsiran kedua mufassir dan
mengetahui kerelevansian dari dua tafsir tersebut. Penelitian ini bersifat
library research dengan jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan
adalah studi komparatif dengan pendekatan tafsir maudhui’ dan muqaran.
Adapun hasil penelitian ini adalah Pertama, secara garis besar, hasil
penelitian ini berkisar pada pembahasan sudut pandang mufassir terkait
dengan karakteristik Bani Israil. Kedua terkait dengan persamaan dan
perbedaan. Persamaannya adalah bahwa kedua mufassir menjelaskan bahwa
Bani Israil adalah bangsa banyak memperoleh kenikmatan dan
keistimewaan, namun juga disebut kaum yang ingkar dan membangkang.
Perbedaannya terletak pada jenis pengingkaran Bani Israil terhadap Taurat.
hanyalah kemaksiatan sementara Hasbi menjelaskan bahwa itu adalah
kekufuran. Ketiga, relevansi penafsiran mufassir tentang karakteristik Bani
Israil sangat relevan bahkan bisa dikatakan masih melekat hingga saat ini.