Abstract:
Penulisan dan pengumpulan Al-Qur’an telah melalui proses panjang
sejak masa Nabi Muhammad SAW hingga masa para khalifah. Fase kodifikasi
terpenting pada masa Khalifah Utsman bin ‘Affan yang bertujuan untuk
menghindari perbedaan bacaan yang dapat memicu perpecahan. Seiring
berkembangnya Islam ke berbagai wilayah, muncul variasi dalam penulisan
dan bacaan Al-Qur’an, termasuk dalam hal tanda baca (ḍabṭ) dan penomoran
ayat (‘add al-āy), khususnya dalam berbagai riwayat qira’at. Penelitian ini
berfokus pada kajian perbandingan ḍabṭ dan ‘add al-āy dalam dua mushaf
riwayat Warsy, yaitu Mushaf Mesir dan Mushaf Aljazair. Kedua mushaf
tersebut meskipun bersumber dari riwayat yang sama, memiliki perbedaan
dalam aspek penulisan yang dapat menimbulkan kesalahpahaman di kalangan
masyarakat. Penelitian ini penting untuk memberikan pemahaman yang lebih
utuh terhadap keberagaman mushaf Al-Qur’an serta sebagai kontribusi dalam
kajian ilmu qira’at dan penulisan Al-Qur’an di era modern, terutama di tengah
maraknya akses digital terhadap mushaf.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat
kepustakaan (library research) dan internet research. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah dokumentasi dengan menggunakan pendekatan
deskriptif komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan ḍabṭ dalam mushaf
qira’at riwayat Warsy terbitan Mesir dan Aljazair mencakup bentuk dan
peletakan pada harakat (fatḥah, ḍammah, kasrah), tanwin, berbagai bentuk
sukūn (pada iẓhār, idgām kāmil dan nāqiṣ, mad, serta bacaan lainnya), tasydīd,
tanda mad, mīm jamā‘, berbagai bentuk hamzah, isymām, imālah, taqlīl, lām
alif, huruf yang dibuang atau ditambah dalam rasm, dan naql. Sedangkan
Perbedaan ḍabṭ terletak pada peletakan sukūn dalam sebagian bacaan idgām,
perbedaan dalam penulisan dua hamzah (baik dalam satu maupun dua kata) hamzah waṣal, serta bacaan yang memiliki dua wajah (fatḥ dan taqlīl). Adapun
persamaan ‘add al-āy ditemukan pada 64 surah, dengan 5 surah memiliki
jumlah ayat yang sama namun posisi penomoran berbeda. sedangkan
perbedaan ‘add al-āy ditemukan pada 50 surah dalam Al-Qur’an.