Abstract:
Penelitian tentang praktik keagamaan dalam komunitas penggemar K-pop
masih terbatas. Beberapa penelitian sebelumnya seperti yang dilakukan oleh
Nuran Asysyiifa H et al (2023) dalam "Korelasi Fanatisme terhadap Korean
Pop dengan Kematangan Beragama pada Remaja Kota Cimahi"lebih berfokus
pada hubungan negatif antara fanatisme terhadap K-Pop dengan kematangan
beragama. Sementara itu, kajian tentang pembelajaran tahsin Al-Qur'an dalam
konteks fans culture belum banyak dilakukan. Oleh karena itu penulis
bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul Fenomena Pembelajaran
Tahsin Al-Qur’an dalam Komunitas Fans Korean-Pop (Studi Living Qur’an
Akun X @B3_Borahae).
Penelitian ini mengganakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
dipilih karena bertujuan untuk memahami fenomena sosial dari sudut pandang
partisipan dan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Adapun hasil penelitian ini adalah Pembelajaran tahsin Al-Qur’an yang
diadakan oleh akun X @b3_borahae berangkat dari kesadaran keilmuan dan
religius admin yang memiliki latar belakang pendidikan Al-Qur’an. Dan
pelaksanaan program dilakukan secara daring melalui fitur Space di platform
X, terbagi ke dalam dua batch: dasar dan lanjutan. Materi yang diberikan
meliputi teori tajwid serta praktik membaca Al-Qur’an secara talaqqi dan
evaluasi. Peserta menerapkan strategi spiritual dengan tetap menyeimbangkan
antara aktivitas fandom dan kewajiban sebagai seorang Muslim. Respon
peserta menunjukkan keberhasilan program ini, ditandai oleh meningkatnya
kualitas bacaan, munculnya motivasi untuk terus belajar, lahirnya kebiasaan
religius baru dalam kehidupan sehari-hari, serta terbentuknya lingkungan
sosial Islami yang mendukung.