| dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan teknologi
digital yang berdampak pada perkembangan Mushaf Al.-Qur’an, dari
bentuk fisik menjadi platform digital yang menawarkan banyak
kelebihan seperti menyediakan aplikasi yang menghimpun Qira’at
Mutāwattirah. Akan tetapi hal ini tidak diimbangi oleh anggapan
sebagian umat muslim yang mengatakan bahwa seluruh Al-Qur’an
memiliki tulisan dan bentuk ḍabṭ yang sama. Hal ini menimbulkan
perlunya pemahaman mendalam terkait penerapan ḍabṭ dalam qira’at
tertentu.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat kepustakaan
dan berbasis internet. Teknik analisa data yang diterapkan adalah
deksriptif-analisis dan komparatif, dengan mengumpulkan data primer
dari aplikasi Maṣāhif al-Qirāat al-‘Asyr dan Maṣāhif at-Taysīr serta data
sekunder dari buku, jurnal, dan skripsi yang berhubungan dengan ilmu
ḍabṭ dan qira’at.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua aplikasi secara
umum menerapkan ḍabṭ sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu ḍabṭ
sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Irsyād aṭ-Ṭālibīn ilā Ḍabṭ al
Kitāb al-Mubīn dan dominan mengikuti mazhab masyāriqah. Persamaan
penerapan ḍabṭ pada kedua mushaf digital mencakup bentuk ḍabṭ
harakat, tanwin, sukun, tasydid, mad, hamzah qata’, imālah, alif waṣal
dan huruf ziyādah. sementara perbedaan terletak pada ḍabṭ peristiwa
iltiqāus al-sakinain, pemberian harakat pada fawātiḥuṣṣuwar, ḍabṭ alif
ibtidā’, peletakan huruf ziyādah dalam rasm, bentuk dan penempatan
tanda isymām, taglīz lām, tarqīq rā’, waqaf pada hamzah (naql, ibdāl,
tashīl), serta peletakan hamzah qata’ yang berharakat dammah. Faktorfaktor yang mempengaruhi persamaan terebut adalah kesamaan riwayat
rasm dan qira’at yang dijadikan rujukan, sedangkan perbedaan
dipengaruhi oleh konsistensi mazhab ḍabṭ, mushaf rujukan, hasil ijtihad tim penyusun, serta tujuan dan sasaran masing-masing aplikasi. |
en_US |