Abstract:
Fenomena materialisme yang semakin berkembang pesat dalam
masyarakat modern, menempatkan pencapaian materi sebagai fokus utama
dalam kehidupan, memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan
mental seorang individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
materialisme terhadap kesehatan mental dari perspektif tafsir al-Munīr karya
Wahbah al-Zuḥaīli.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode
library research. Sumber data primer yang digunakan yaitu kitab Tafsir AlMunīr dan sumber data sekunder berupa buku, artikel, jurnal yang berkaitan.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode
dokumentatif, kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan
pendekatan psikologi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wahbah Al- Zuḥaīli menafsirkan
ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan pengaruh materialisme terhadap
kesehatan mental dengan mengindikasikan bahwa materialisme membawa
pengaruh negatif terhadap kesehatan mental individu, yang termanifestasi
dalam sifat-sifat seperti ṭama’ (rakus) dalam QS. Al-Muddaṡir [74]: 12, alFakhūr (sombong) dalam QS. Hud[11]: 10 dan Al-Baqarah[2]: 247, ḥasad (iri
hati) pada QS. An-Nisa[4]: 32, al-ghurur (tertipu dunia) di QS. Al-Hadid[57]:
20, dan bakhīl (kikir) dalam QS. Muhammad[47]: 37-38. Adapun relevansi
Penafsiran Wahbah Al-Zuḥaīli sangat kuat dengan teori psikologi modern,
khususnya teori diminished well-being oleh Kashdan dan Breen. Materialisme
dikaitkan dengan peningkatan emosi negatif (emotional well-being),
rendahnya otonomi diri (low self-determination), berkurangnya rasa syukur
(low gratitude), serta hilangnya makna dalam hidup (loss of meaning in life).
Wahbah Al- Zuḥaīli tidak hanya menegaskan dampak negatif materialisme
terhadap kesehatan mental, tetapi juga menawarkan solusi spritual berupa nilai-nilai Islami yang mendalam seperti syukur, kesederhanaan,
pengembangan diri, dan orientasi akhirat. Penelitian ini menunjukkan bahwa
ajaran Islam, melalui tafsir Al-Munīr memberikan panduan komprehensif yang
sejalan dengan pendekatan psikologi modern dalam menjaga kesehatan mental
manusia