| dc.description.abstract |
Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam menyimpan konsep-konsep
fundamental yang memiliki makna mendalam, salah satunya adalah konsep
raḥmah (kasih sayang). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna
raḥmah dalam Al-Qur’an melalui pendekatan semantik Toshihiko Izutsu serta
menjelaskan relevansi konsep tersebut dalam aspek kehidupan.
Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan
kepustakaan (library research), menggunakan metode dokumentasi dan
analisis isi terhadap berbagai sumber primer seperti Al-Qur’an, kitab tafsir,
serta karya semantik Toshihiko Izutsu, dan sumber sekunder seperti buku,
jurnal, dan artikel ilmiah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa istilah raḥmah dan turunannya
muncul sebanyak 339 kali dalam Al-Qur’an, dalam bentuk kata kerja maupun
kata benda. Dalam pandangan Izutsu, raḥmah memiliki makna dasar berupa
kelembutan hati dan belas kasih yang melahirkan perbuatan baik. Dalam
analisis relasionalnya, raḥmah mencakup berbagai makna seperti anugerah,
petunjuk, kasih sayang universal, hingga ganjaran surga bagi orang-orang
beriman. Sinonim raḥmah mencakup istilah seperti kebaikan, kelembutan, dan
ampunan; sedangkan antonimnya mencakup kekerasan hati dan kezaliman.
Analisis historis menunjukkan makna sinkronik raḥmah yang statis pada
makna intinya, namun secara diakronik maknanya berkembang kontekstual
pada setiap periode. Kesimpulannya, raḥmah merupakan konsep sentral yang
menunjukkan pandangan dunia Al-Qur’an mengenai kasih sayang ilahi yang
menyeluruh dan tak terbatas. Penelitian ini merekomendasikan kajian lebih
lanjut terhadap konsep-konsep antonim seperti kekerasan hati (qaswah), guna
memperluas pemahaman tentang dinamika makna dalam Al-Qur’an |
en_US |