Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami kembali
nilai-nilai tauhid ulūhiyyah dalam kehidupan modern yang semakin kompleks.
Tauhid ulūhiyyah merupakan bentuk pengesaan Allah dalam aspek ibadah,
yang menjadi inti ajaran Islam dan fondasi spiritual seorang Muslim. Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji penafsiran ayat-ayat tauhid dalam kitab Tafsīr alJāmi‘ li Aḥkām Al-Qur’ān karya Al-Qurṭubī, serta menjelaskan bagaimana
konsep tauhid yang ditawarkan dapat menjadi solusi atas krisis keimanan dan
praktik ibadah yang menyimpang di era kontemporer.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana
bentuk penafsiran Al-Qurṭubī terhadap ayat-ayat tauhid ulūhiyyah dan
bagaimana relevansinya dalam menjawab tantangan spiritual umat Islam saat
ini. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya yang
umumnya hanya mengkaji aspek umum tauhid atau dari perspektif sosialspiritual kontemporer. Sementara penelitian ini secara khusus mengangkat
tafsir klasik Al-Qurṭubī sebagai sumber utama. Dengan demikian, penelitian
ini memperkaya kajian tafsir klasik dalam konteks modern.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tafsir
tematik (maudhū‘ī). Data primer bersumber dari Tafsīr Al-Jāmi‘ li Aḥkām AlQur’ān, sementara data sekunder berasal dari jurnal, buku, artikel ilmiah, dan
sumber literatur relevan lainnya. Teknik analisis yang digunakan adalah
deskriptif-analitis dengan menyoroti pesan teologis dan relevansinya dengan
kondisi umat Islam masa kini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Qurṭubī menafsirkan ayat-ayat
tauhid dengan penekanan pada pemurnian ibadah hanya kepada Allah dan
larangan tegas terhadap segala bentuk syirik. Penafsirannya tidak hanya
menekankan aspek teologis, namun juga menyentuh sisi praktis kehidupan
beragama seperti dalam hal doa, nazar, sembelihan, dan salat. Temuan ini
menegaskan bahwa nilai-nilai tauhid dalam tafsir al-Qurṭubī tetap relevan untuk membangun kepribadian Muslim yang kuat, sistem sosial yang adil,
serta pondasi spiritual dalam menghadapi tantangan ideologis dan moral
zaman modern.