| dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kajian komparatif
Mushaf Malaysia dan Mushaf Brunei Darussalam dalam aspek ilmu ḍabṭ.
Meskipun kedua negara bertetangga, memiliki kesamaan budaya Melayu
dan sama-sama mengikuti mazhab Masyāriqah dengan riwayat Ḥafṣ Imam
‘Āṣim, terdapat perbedaan menarik dalam penerapan tanda baca (ḍabṭ) yang
layak dikaji lebih lanjut. Penelitian ini merumuskan dua masalah pokok,
yaitu: Bagaimana persamaan dan perbedaan bentuk ḍabṭ dalam Mushaf
Malaysia dan Mushaf Brunei Darussalam? Apa faktor yang mempengaruhi
adanya variasi ḍabṭ antara keduanya?
Metode penelitian dalam skripsi ini adalah kualitatif (library research
dan internet research). Pendekatan yang digunakan mengacu pada teori
ilmu ḍabṭ menurut Muhammad Salim al-Muhaisin. Selanjutnya, penulis
menerapkan metode deskriptif-analisis-komparatif. Teknik yang digunakan
berupa dokumentasi untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan
penerapan ḍabṭ dalam aspek naqṭh al-i’rāb. Kemudian, di analisis secara
komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan
perbedaan penerapan ḍabṭ pada kedua mushaf. Persamaannya terletak pada
bentuk dan peletakan tanda baca, seperti harakat, tanwin, sukūn, tasydid,
mad ṭabī‘ī, mad wājib muṭtaṣil, mad jāiz munfaṣil, mad lāzim, hamzah, alif
waṣal, alif ibtida’, naql, tanda huruf yang dihapus dari rasm, tanda huruf
tambahan dalam rasm, dan lām alif. Sementara perbedaannya terletak pada
bentuk tanda baca, namun sama dalam peletakannya, yaitu al-isymām dan
al-imālah. Faktor persamaan meliputi riwayat qira’at, riwayat rasm, serta aspek geografis dan kultural. sedangkan faktor perbedaan dipengaruhi oleh
mazhab ḍabṭ dan hasil ijtihad penyusun mushaf. |
en_US |