DSpace Repository

Hukuman Bagi Pelaku Zina dalam Al-Quran (Aplikasi Teori Double Movement Karya Fazlur Rahman)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ulin Nuha
dc.contributor.author Fathiyah, 21211650
dc.date.accessioned 2025-12-02T04:25:25Z
dc.date.available 2025-12-02T04:25:25Z
dc.date.issued 2025
dc.identifier.uri https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4556
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penafsiran Surah An-Nur ayat 2 yang membahas hukum perzinaan dengan menggunakan pendekatan Teori Double Movement dari Fazlur Rahman, serta melihat sejauh mana hasil penafsiran tersebut relevan dengan upaya pencegahan zina pada masa sekarang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran mengenai penerapan nilai moral Al-Qur’an ke dalam peraturan hukum di Indonesia, baik melalui ketentuan KUHP, norma hukum adat, maupun penerapan syariat melalui Qanun Jinayat di Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif analisis, dengan cara memaparkan latar belakang, menguraikan teori hermeneutika Fazlur Rahman, serta menelaah secara mendalam ayat yang mengatur sanksi cambuk dan rajam bagi pelaku zina. Data dianalisis secara deskriptif dengan memadukan telaah historis, kajian literatur, serta peninjauan terhadap aturan hukum positif di Indonesia. Pendekatan ini digunakan untuk mengungkap nilai dasar ayat agar dapat diaktualisasikan secara kontekstual sesuai perkembangan masyarakat modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masa Nabi Muhammad SAW, ayat ini diberlakukan dengan hukuman cambuk seratus kali guna menjaga martabat masyarakat dan mencegah perilaku asusila. Esensi hukumnya masih relevan diterapkan di masa kini, meskipun mekanisme hukumannya menyesuaikan sistem peraturan Indonesia dengan sanksi penjara atau denda sebagai alternatif. Pasal 284 KUHP hanya mengatur sebagian aspek perzinaan, sementara Qanun Jinayat di Aceh tetap menerapkan cambuk dengan penyesuaian, dan hukum adat masih berfungsi sebagai sarana menjaga kehormatan keluarga melalui sanksi sosial. Dengan demikian, Teori Double Movement Fazlur Rahman memberikan dasar untuk menjembatani nilai syariat dengan penerapan hukum modern en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Zina en_US
dc.subject Qanun Jinayat en_US
dc.subject Double Movement en_US
dc.subject Hukum Adat en_US
dc.title Hukuman Bagi Pelaku Zina dalam Al-Quran (Aplikasi Teori Double Movement Karya Fazlur Rahman) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account