Abstract:
Penelitian ini di latarbelakangi oleh minimnya perhatian akademisi
terhadap keberadaan mushaf kuno, termasuk mushaf koleksi K.H. TB.
Lathifoedin dari Majalengka. Hal ini terjadi karena adanya anggapan bahwa
mushaf-mushaf Al-Qur’an di Nusantara memiliki kesamaan dalam teks dan
bentuk, sehingga keberadaan mushaf kuno tidak dianggap sebagai masalah
dan belum dimanfaatkan secara optimal, terutama dalam kajian ‘Ulūm alQur’ān. Hingga saat ini, mushaf K.H. TB. Lathifoedin belum pernah diteliti
secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik
kodikologi dan tekstologi manuskrip mushaf Al-Qur’an koleksi K.H. TB.
Lathifoedin Majalengka.
Penelitian ini merupakan gabungan antara studi pustaka dan penelitian
lapangan. Penggabungan metode ini dipilih karena data yang dibutuhkan tidak
sepenuhnya dapat diperoleh dari kepustakaan saja. Oleh sebab itu, penelitian
ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif. Sumber data primer berasal
dari manuskrip Mushaf Al-Qur’an koleksi K.H. TB. Lathifoedin Majalengka
yang berada di kediaman ahli waris. Sementara itu, sumber data sekunder
diperoleh dari berbagai literatur yang relevan dengan kajian kodikologi dan
tekstologi mushaf. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif
komparatif, yang bertujuan menjelaskan unsur-unsur secara menyeluruh
melalui pendekatan kodikologi dan tekstologi .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kodikologis, mushaf ini
ditulis di atas kertas daluang dengan tinta hitam dan merah, menggunakan khat
naskhi pada teks Al-Qur’an dan faris pada teks terjemahan, dan kombinasi
kaligrafi naskhi dan sulus yang terdapat pada penamaan surah, serta
dilengkapi scholia dan simbol penanda, namun tidak ditemukannya iluminasi
dan kolofon. Perkiraan waktu penulisan antara abad ke-17 hingga ke-19.
Secara tekstologis, mushaf ini memakai rasm campuran dengan dominasi
imlā’ī, menerapkan kaidah ḥażf, ziyādah huruf variasi hamzah, penggunaan
ḍabṭ memuat berbagai tanda baca seperti harakat, mad tidak dilakukan secara
konsisten, sedangkan tanda waqaf yang digunakan berbeda dengan tanda waqaf yang umum dipakai pada mushaf saat ini.