DSpace Repository

Ragam Qira’at dalam Literatur Tafsir Indonesia (Telaah Historis, Metodologis, dan Ideologis)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Said Agil Husin Al-Munawar
dc.contributor.advisor Romlah Widayati
dc.contributor.author Mutmainah, 319440065
dc.date.accessioned 2025-12-04T04:18:33Z
dc.date.available 2025-12-04T04:18:33Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.uri https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4610
dc.description.abstract Ragam qira’at telah menjadi bagian integral dalam interpretasi Al-Qur'an. Kajian terkait penggunaannya dalam kitab-kitab tafsir di Indonesia mengalami pergeseran dari abad ke abad. Mulai dari kitab Tarjuman al-Mustafid yang ditulis pada abad ke-17 hingga tafsir kontemporer seperti Tafsir al-Mishbāh, terdapat perbedaan yang mencolok dalam cara ragam qirā’āt ini dicatat dan dianalisis. Perubahan ini menimbulkan pertanyaan mengenai latar belakang sejarah dan faktor-faktor yang menyebabkan penurunan perhatian terhadap qira’at dalam tafsir kontemporer di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sejarah penggunaan ragam qira’at dalam kitab tafsir di Indonesia, menganalisis kualitas ragam qira’at yang digunakan, serta mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran urgensitas ragam qira’at dalam literatur tafsir Indonesia. Penelitian ini mendukung urgensi qira’at dalam penafsiran Al-Qur'an, seperti yang juga diungkap dalam disertasi Sukhairu bin Sulaiman dan tesis Muhammad Alaika Nasrulloh. Namun, penelitian ini menawarkan cakupan yang lebih luas dengan mengkaji berbagai kitab tafsir karya ulama Indonesia, berbeda dengan studi sebelumnya yang lebih fokus pada satu atau dua karya tafsir. Penelitian ini juga sejalan dengan kajian Wawan Djunaedi dan Liizzah Nur Diana mengenai sejarah perkembangan qirā’āt di Indonesia, tetapi dengan fokus khusus pada literatur tafsir. Pendekatan historis dan hermeneutika yang digunakan memberikan perspektif baru dalam memahami ragam qirā’āt dalam kitab tafsir Indonesia, berbeda dengan disertasi Fuad Nawawi yang lebih menitikberatkan pada perbandingan pandangan dua tokoh terhadap qirā’āt. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan ilmu qirā’āt, analisis sejarah, dan teori hermeneutika Gadamer. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi dan dianalisis secara deskriptif-analitis untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang penggunaan qirā’āt dalam tafsir di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitab tafsir di Indonesia memanfaatkan baik qirā’āt mutawātirah maupun qirā’āt syāżżah, dengan variasi penggunaan tergantung pada konteks sosio-politik, intelektualisme, dan prapemahaman mufasir. Perkembangan penggunaan qirā’āt dalam tafsir Indonesia mencerminkan dinamika sosial, politik, dan intelektual yang terus berubah, dari periode klasik yang lebih otoritatif hingga periode kontemporer yang lebih fleksibel dan kontekstual. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Program Pascasarjana IIQ Jakarta en_US
dc.subject Perkembangan Qira’at en_US
dc.subject Tafsir Indonesia en_US
dc.subject Hermeneutika Gadamer en_US
dc.title Ragam Qira’at dalam Literatur Tafsir Indonesia (Telaah Historis, Metodologis, dan Ideologis) en_US
dc.type Disertasi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account