| dc.description.abstract |
Dalam komunitas Majelis Ta’lim Tuli Indonesia, para difabilitas
diajarkan tentang ilmu keaagamaan. Di antaranya fiqih, Akhlak, dan juga
yang menjadi sorotan ialah pembelajaran membaca Al-Qur’an isyarat.
Metode yang dilakukan dalam membaca Al-Qur’an pada komunitas ini
berbeda, jika pada umumnya menggunakan lisan, pada komunitas ini
menggunakan gerak tangan atau bahasa isyarat dalam membacanya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam
terkait bagaimana resepsi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara
terhadap surah Al-Fātiḥah dan untuk mengetahui kesesuaian gerak isyarat
bagi penyandang disabilitas rungu wicara terhadap surah Al-Fātiḥah
menggunakan teori resepsi fungsional Ahmad Rafiq. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan jenis pendekatan penelitian lapangan ( field reseach) data
dikumpulkan melalui observasi non-partisipan, wawancara mendalam
dengan pimpinan yayasan, ketua pengurus, guru dan murid.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kegiatan pengajaran AlQur’an dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 11.00-15.00 WIB. Model
pembelajaran yang digunakan adalah metode isyarat, yang terdiri dari dua
metode: kitabah dan tilawah. Penulis menemukan bahwa resepsi
fungsional terlihat dalam penggunaan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai sumber
motivasi yang menghasilkan pola tindakan atau perilaku tertentu. Misalnya,
Ayat-ayat tentang ibadah memberikan semangat dalam disiplin belajar,
ayat-ayat tentang bersyukur mempengaruhi sisi psikologis murid agar dapat
menerima segala kondisi dengan hati yang lapang dan meningkatkan
kepercayaan diri. |
en_US |